Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fernando Alonso Ungkap Sisi Negatif Jika Terus Bertahan di F1

"Ada fakta dan opini yang bertebaran. Saya berhenti bukan karena dipaksa untuk berhenti," ujar Alonso seperti dikutip BolaSport.com dari F1.

"Di F1, selalu ada perasaan bahwa F1 adalah yang terbesar di dunia," kata pebalap berkebangsaan Spanyol itu.

"Jika ada seseorang yang keluar maka orang-orang tidak paham apakah dia ingin keluar atau harus keluar karena tidak ada lagi balapan mobil yang sekompetitif ini," lanjutnya.

Menurut Alonso, di luar sana masih ada banyak kompetisi balapan yang seru dan patut untuk dicoba, selain F1.

"Saya mungkin akan memiliki mobil yang kompetitif tahun depan atau McLaren tahun depan akan sangat kompetitif, siapa yang tahu? Namun, saya tidak ingin hal itu meskipun hanya mencoba," kata mantan jagoan Renault dan Ferrari ini.

"Saya ingin berhenti karena saya merasa bisa jadi pebalap yang lebih baik, lebih kompetitif dan karier yang lebih baik di luar Formula 1 karena episode di sini telah berakhir dan telah meraih banyak sukses."

Peraih dua gelar juara dunia F1 ini berpikir, dengan keluar dari F1 maka akan banyak hal baru yang bisa ia raih di luar sana.

"Mungkin masih ada banyak hal di luar F1 yang perlu ditaklukkan," ujar Alonso.

Dalam kesempatan yang sama, Alonso bahkan menjelaskan detail penghargaan yang ia raih selama 17 tahun berkarier pada balapan F1.

Alonso secara resmi akan meninggalkan F1 setelah musim 2018 berakhir. Dia akan melanjutkan kariernya sebagai pebalap di ajang World Endurance Championship (WEC). (Any Hidayati)

https://bola.kompas.com/read/2018/10/26/22400048/fernando-alonso-ungkap-sisi-negatif-jika-terus-bertahan-di-f1

Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke