KOMPAS.com - Laga timnas U-19 Korea Selatan (Korsel) melawan timnas U-19 Yordania di Piala Asia U-19 dinodai insiden salah memutar lagu kebangsaan.
Korsel menantang Yordania pada laga lanjutan Grup C di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Senin (22/10/2018) malam.
Seperti ritual sebelum pertandingan internasional pada umumnya, kedua kesebelasan berbaris di lapangan untuk menyanyikan lagu kebangsaan masing-masing negara.
Para pemain timnas U-19 Korsel meletakkan tangan di dada mereka dan bersiap bernyanyi ketika musik mulai diputar. Namun, mereka urung bernyanyi dan tercengang bingung karena yang diputar bukan lagu kebangsaan Korsel "Aegukga", melainkan lagu kebangsaan Korea Utara (Korut).
Staf pelatih timnas U-19 Korsel segera memberi tahu ofisial pertandingan soal kesalahan lagu kebangsaan yang diputar. Lagu kebangsaan Korsel pun akhirnya berkumandang dan setelah itu laga dimulai.
Korsel berhasil mengalahkan Yordania dengan skor 3-1 pada laga itu. Kemenangan ini membuat Korsel berada di puncak klasemen Grup C dengan raihan empat poin.
Meski laga telah usai, timnas U-19 Korsel masih belum terima dengan insiden salah memutar lagu kebangsaan di turnamen internasional ini.
Federasi sepak bola Korsel mengatakan akan melayangkan komplain resmi ke Federasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait insiden ini.
"Ini kali pertamanya lagu kebangsaan Korut diputar, bukannya Aegukga, di pertandingan resmi untuk level apa pun di tim nasional sepak bola," kata Federasi sepak bola Korsel dalam sebuah pernyataan yang dirilis AFP.
Komite pertandingan Piala Asia U-19 di Indonesia mengakui kesalahan operator audio dalam memutar lagu kebangsaan.
"Selama latihan, lagu kebangsaan Korsel yang dimainkan. Namun entah bagaimana, operator kemudian memutar lagu yang salah," kata koordinator media Piala Asia U-19, Gatot Widagdo.
"Operator itu telah diganti dan kami telah meminta maaf kepada Korsel secara lisan dan tertulis. Seseorang dari AFC harus memonitor dan menjaga ruang kontrol," tutur Gatot menambahkan.
Ini bukan kali pertama olah raga dibumbui perselisihan politik antara kedua negara Korea itu. Pada Olimpiade 2012, tim sepak bola wanita Korut memilih meninggalkan lapangan menjelang laga fase grup di Glasgow karena mereka diperkenalkan di samping gambar bendera Korsel.
Sebenarnya, hubungan Korsel dan Korut sempat mencair akhir-akhir ini. Korut dan Korsel juga menurunkan tim gabungan untuk beberapa cabang olahraga (cabor) Asian Games yang juga digelar di Indonesia, dua bulan lalu. Tim basket putri Korea Bersatu bahkan berhasil mencapai final.
https://bola.kompas.com/read/2018/10/23/16493578/ada-lagu-kebangsaan-korut-pada-pembukaan-laga-yordania-vs-korsel