Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Imbangi Madura FC, Pelatih Persegres Soroti Ketenangan Pemain

Persegres sempat tertinggal usai Dedi Indra melakukan gol bunuh diri pada menit ke-81. Penalti Obet Yulius pada masa injury time menyelamatkan tuan rumah dari kekalahan.

“Dari kemarin saya sudah bilang, ini bagi kami sesuatu yang sulit karena kami tahu Madura ini tim yang sangat dinamis. Tapi beruntung para pemain bisa mengimbangi,” tutur pelatih Persegres, Sanusi Rahman, selepas pertandingan.

Persegres mampu mengimbangi permainan Madura FC. Bahkan Fandhy Achmad yang sudah lepas dari jebakan offside dan berhadapan dengan kiper Madura FC gagal memanfaatkan umpan matang yang disodorkan Thaufan Hidayat.

“Peluang yang paling bagus, Thaufan bisa penetrasi dan passingnya juga bagus, tinggal kurang itu tadi, kurang beruntung saja. Semua itu tinggal faktor ketenangan saja, di situ bisa dilihat nyalinya pemain (Fandhy),” ujar Sanusi.

“Tapi patut saya syukuri, terima kasih kepada para pemain yang mau kerja keras untuk bisa mengimbangi Madura,” ucap dia.

Sanusi juga berkomentar mengenai keputusan wasit, yang memberikan penalti kepada tim asuhannya. Dia menilai, keputusan itu sudah menjadi kewenangan wasit yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

“Kebetulan itu screamed dan saya lihat bola itu memang bergulir naik. Tinggal wasit saja yang menentukan, apalagi wasit juga dekat dari situ (lokasi),” tutur dia.

Tambahan satu angka ini membuat Persegres belum beranjak dari zona merah. Mereka ada di peringkat kesepuluh dengan koleksi 17 poin, tertinggal 3 angka dari Persiba Balikpapan yang menghuni zona aman.

https://bola.kompas.com/read/2018/09/26/11121308/imbangi-madura-fc-pelatih-persegres-soroti-ketenangan-pemain

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke