Saat ini, Persegres menghuni peringkat ke-10 dengan koleksi 16 poin, masih terpaut satu angka dari Persiba Balikpapan yang berada di zona aman.
Sementara itu, Madura FC kokoh berada di puncak klasemen Liga 2 wilayah timur.
"Kami tahu Madura ini tim paling konsisten, dari tim yang ada di grup kami (wilayah timur). Kebetulan saat awal-awal terbentuk tim itu, saya sempat melihat pelatihnya itu cari pemain sendiri sampai ke kecamatan-kecamatan di Gresik hingga Lamongan," ujar pelatih Persegres, Sanusi Rahman, dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan, Senin (24/9/2018).
"Kami juga tahu, Salahudin (pelatih Madura FC) itu juga orang yang sangat disiplin dalam melatih, orangnya fight, pekerja," ucap dia.
Bahkan, Sanusi sempat melihat pertandingan Madura FC saat menghadapi PSS di Sleman. Meski bermain di kandang lawan, anak didik Salahudin masih memberikan perlawanan gigih dan pantang menyerah.
"Madura tim yang solid dan sangat dinamis, saya lihat saat lawan PSS di Sleman, mereka pantang menyerah. Namun, kami akan berusaha sebab ini pertandingan sangat penting bagi kami, jadi kami sudah lakukan pendekatan apa pun kepada para pemain agar bisa tampil bagus dalam laga nanti dan bersemangat juang tinggi," tutur dia.
Meski menilai Madura FC sebagai tim kuat dan solid, Sanusi bersama skuad Persegres enggan menyerah. Bersama para pemain, dia akan berusaha untuk bisa mengalahkan Madura FC dalam pertandingan nanti supaya dapat meloloskan Persegres dari ancaman degradasi.
"Madura itu team work-nya sangat kuat, semua lini juga berkarakter, terutama saat mereka tiba-tiba keluar menyerang, itu sangat cepat. Namun, kadang-kadang, tidak ada tim yang tidak punya celah. Semoga besok celah itu yang akan bisa kami manfaatkan," kata dia.
"Sekali lagi, pertandingan nanti sangat bagi kami. Kalau dapat poin sempurna dalam laga nanti, mungkin kami bisa sedikit lebih ringan untuk bisa keluar dari zona merah," ucap Sanusi.
https://bola.kompas.com/read/2018/09/25/14000008/hindari-degradasi-persegres-siap-tampil-maksimal-hadapi-madura-fc