Pelatih Persegres Komentari Penampilan Cristian Gonzales

Meski usianya sudah tidak muda lagi, penampilan Gonzales masih menjanjikan. Pemain naturalisasi ini mencetak gol untuk Super Elang Jawa yang meraih kemenangan 5-1.

Gonzales sebenarnya bisa menambah pundi-pundi gol jika sukses mengeksekusi penalti pada menit ke-51. Sayang, bola tendangan pemain 42 tahun ini ditepis kiper Persegres, Steven Lisnusa.

Pelatih Persegres, Sanusi Rachman, angkat bicara mengenai penampilan mantan striker timnas Indonesia ini.

"Improve permainan PSS Sleman sangat bagus, terutama dengan hadirnya Gonzales di lini depan," ujar Sanusi dalam jumpa pers usai laga.

Sanusi menilai pergerakan striker yang beberapa kali merengkuh gelar top skor Liga Indonesia ini sangat efektif. Gonzales mampu menarik pemain belakang dan membuka peluang untuk pemain lainya.

"Gonzales sering membuka ruang untuk pemain lainnya. Gonzales bermain tampak rileks sekali," tegasnya.

Sementara itu pelatih PSS, Seto Nurdiyantara, menyampaikan bahwa keputusan menurunkan Gonzales sejak menit awal merupakan bagian dari strategi.

"Yang pertama kan dilihat dari hasil latihan. Kedua, Saya ingin mental pemain kami sedikit terangkat dengan hadirnya Gonzales dan sekaligus untuk memberikan tekanan psikologis ke tim lawan," ucapnya.

Seto mengungkapkan, diturunkanya Gonzales sejak menit awal selain untuk mempertajam lini depan, juga berfungsi sebagai tembok. Sebab penguasaan bola Gonzales cukup bagus.

"Dia penguasaan bola bagus, melindungi bola sangat bagus jadi harapannya sebagai tembok, lalu yang lainya muncul, kan seperti itu," pungkasnya.

PSS menang 5-1 berkat gol Arie Sandy pada menit ke-19 dan 51, Gonzales (25'), Irkham Zahrul Mila (75') dan I Made Wirahadi (90'). Sementara itu gol Persegres merupakan hasil bunuh diri Rian Mizair.