KOMPAS.com - Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, mengaku tidak mau terlalu memikirkan apa yang krisis yang sedang terjadi di Movistar Yamaha.
Lorenzo beralasan dirinya tidak mengetahui sumber masalah yang ada di Yamaha.
"Saya tidak tahu, sulit untuk menilai dan saya tidak ingin terlalu memikirkannya karena saya harus memikirkan saya sendiri," kata Jorge Lorenzo seperti dikutip BolaSport.com dari Motorsport-Total, Minggu (12/4/2018).
Yamaha pada musim ini memang menjadi sorotan setelah para petingginya meminta maaf kepada Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Yamaha mengakui bahwa pengembangan motor M1 saat ini sedang bermasalah terutama peranti elektronik.
Masalah ini ditengarai menjadi penyebab Yamaha tidak pernah memenangi balapan dalam 21 seri balap secara berturut-turut. Catatan ini merupakan prestasi terburuk Yamaha sejak tahun 2018.
Lorenzo kemudian heran mengapa Yamaha terlalu lama menanggapi keluhan Rossi.
"Valentino Rossi sangat penting dan mereka (Yamaha) mencoba untuk mendukung pebalap mereka, tetapi saya belum pernah melihatnya," tutur Lorenzo.
Pebalap asal Spanyol ini, menilai sejak penyeragaman elektronik pada tahun 2016, Yamaha kalah berkembang ketimbang pabrikan Honda dan Ducati.
"Pada awalnya, kami memiliki keunggulan lebih baik dari Honda karena mereka memiliki banyak masalah dengan sisi elektronik," ujar Lorenzo.
"Honda telah meningkatkan mesin, Ducati selalu kuat pada aspek mesin, dan kami telah melakukan pekerjaan yang lebih baik secara keseluruhan," kata Lorenzo menambahkan.
Lebih lanjut Lorenzo menambahkan bahwa Vinales harus membantu Rossi dalam pengembangan motor Yamaha M1. Dirinya juga percaya bahwa Yamaha bisa bangkit dari krisis ini, setelah dua musim beruntun kalah dari Honda. (Samsul Ngarifin)
https://bola.kompas.com/read/2018/08/14/06320078/yamaha-krisis-jorge-lorenzo-cuek