Rahasia Persela Atasi Persipura Versi Aji Santoso

Persela sempat kesulitan pada inverval pertama. Tak heran jika Aji Santoso senang timnya bisa menang. Dia pun membeberkan perubahan yang dilakukan di ruang ganti saat jeda.

“Pada babak pertama, anak-anak banyak kehilangan bola. Tapi begitu masuk ruang gati, saya instruksikan agar lebih percaya diri dan berani pegang bola. Akhirnya tidak hilang bola dan bisa cetak tiga gol,” kata Aji, selepas pertandingan.

Aji juga memuji penampilan para pemain yang baru didatangkan pada awal putaran kedua. Dendy yang dipinjam dari Bhayangkara FC, Gian Zola dari Persib Bandung, serta sosok Ahmet Atayev, yang digaet untuk menggantikan peran Shohei Matsunaga.

“Saya hanya memberi rasa nyaman kepada para pemain dan itu akhirnya menimbulkan kepercayaan yang sangat tinggi. Sebenarnya mereka ini berkualitas, hanya saja memang kemarin tidak banyak dapat kesempatan di klubnya,” ujar dia.

Berbeda dengan Dendy dan Atayev yang baru masuk ke lapangan dari bangku cadangan, Gian Zola dimainkan sejak awal pertandingan. Ia diplot sebagai pengganti Diego Assis, yang absen akibat sanksi dari komdis.

Terkait sanksi yang diterima Diego, Aji memberikan pandangannya.

“Saya juga setuju, siapa pun pemain yang tidak sopan di dalam lapangan dan dikenai sanksi, menurut saya wajar. Kami juga ingin main sepak bola itu dengan etika, sebab sudah tidak musim lagi sepak bola yang kasar, sepak bola yang seperti tahun 70-an. Sekarang waktunya sepakbola skill, lebih cepat, lebih menghibur,” ucap Aji.

Mantan arsitek Arema FC ini juga bersyukur dengan raihan timnya. Hasil ini membuat Persela untuk sementara menduduki peringkat kelima klasemen sementara dengan raihan 27 poin, sekaligus menjaga rekor Persela belum pernah kalah di kandang.

“Beberapa kali kami kalah (dari Persipura), tapi sekarang kami mampu menang, jadi saya bersyukur. Pada putaran pertama hingga kini juga belum pernah kalah di kandang, jadi ini prestasi yang bagus,” tutur Aji.