Belgia Vs Inggris, Pembuktian Roberto Martinez

KOMPAS.com - Jurnalis The Times, Matt Dickinson, menilai pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez, akan sangat serius menghadapi laga perebutan posisi ketiga Piala Dunia 2018 untuk membungkam publik yang mengkritiknya.

Belgia gagal melangkah ke partai final setelah kalah 0-1 dari timnas Perancis, Selasa (10/7/2018).

Seusai laga melawan Perancis, posisi Roberto Martinez sebagai pelatih menjadi tanda tanya apakah layak dipertahankan atau tidak.

Menurut Dickinson, peringkat ketiga akan cukup membuat napas Roberto Martinez di Belgia sedikit lebih panjang.

"Roberto Martinez akan sangat ingin memenangi pertandingan. Saya pikir ia perlu merebut tempat ketiga, dan ini bisa menjadi momentum (kebangkitan) untuk dirinya," kata Dickinson seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports, Jumat (13/7/2018).

"Ia datang dengan skuad bertalenta luar biasa, namun tersingkir di semifinal. Saya pikir Martinez akan mampu untuk membuktikan diri serta mengatakan 'Kami yang ketiga di dunia'," ucap Dickinson menambahkan.

Hasil melawan Perancis adalah kekalahan kedua Belgia sejak dilatih Roberto Martinez pada Agustus 2016. Sejak saat itu, ekspektasi publik Belgia sangat tinggi kepada Roberto Martinez untuk bisa membawa Setan Merah juara Piala Dunia untuk kali pertama.

Keinginan publik Belgia ini dianggap sangat masuk akal jika melihat materi pemain yang dimiliki. Belgia saat ini diperkuat oleh pemain-pemain yang dianggap sebagai generasi terbaik yang pernah ada.

Tidak hanya itu, Belgia juga memulai Piala Dunia 2018 dengan cap unggulan karena menempati peringkat ketiga FIFA. Namun, mimpi tersebut akhirnya sirna karena Eden Hazard dkk hanya bisa melangkah hingga babak semifinal.

Pada laga perebutan tempat ketiga, Belgia akan berhadapan dengan timnas Inggris yang kalah dari timnas Kroasia 1-2.

Laga Belgia kontra Inggris ini akan berlangsung di Stadion Saint Peterseburg, Sabtu (14/7/2018) dan disiarkan oleh Trans TV. (Ahmad Tsalis Fahrurrozi)