Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Obi Mikel: Saya Main Lawan Argentina Saat Ayah Ada di Tangan Penculik

Kiprah Nigeria pada Piala Dunia 2018 harus terhenti pada fase grup setelah ditaklukkan Argentina 1-2 pada laga terakhir Grup D, Rabu (27/6/2018), di Stadion Saint Petersburg.

John Obi Mikel membuat pernyataan mengejutkan bahwa sang ayah diculik jelang laga kontra Argentina.

Mantan pemain Chelsea ini mengungkapkan bahwa ia menerima kabar tersebut saat berada di bus ketika melakukan perjalanan ke stadion di St Petersburg.

Keluarga Obi Mikel kemudian menelepon sang gelandang untuk memberi tahu bahwa si penculik meminta uang tebusan jika ingin ayah Obi Mikel bebas.

Dikutip BolaSport.com dari Guardian, Obi Mikel tak bisa mengadu ke siapa pun mengenai kejadian yang menimpa sang ayah karena skuad Nigeria saat itu sedang fokus untuk menjalani laga kontra Argentina.

Ayah Obi Mikel diculik di Nigeria tenggara saat melakukan perjalanan ke pemakaman di jalan tol Makurdi-Enugu dari Jos.

Polisi berhasil membebaskannya, tetapi ayah Mikel mengatakan dia disiksa selama seminggu dan saat ini berada di rumah sakit.

Obi Mikel kemudian tetap bermain dalam laga kontra Argentina meskipun ia harus melawan rasa cemas karena memikirkan kondisi sang ayah.

"Saya bermain ketika ayah saya berada di tangan penculik. Saya harus menekan trauma. Saya menerima telepon 4 jam sebelum kick-off," kata Mikel dikutip BolaSport.com dari Guardian.

"Saya mengalami gangguan emosi dan saya harus membuat keputusan apakah saya siap secara mental untuk bermain. Saya bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Namun, pada akhirnya, saya tahu bahwa saya tidak bisa membiarkan 180 juta orang Nigeria menjadi down," ucap dia.

Meski tetap gagal mengantarkan Nigeria lolos ke babak 16 besar, dalam laga kontra Argentina, Obi Mikel mampu tampil cukup apik untuk memimpin Tim Elang Super di lapangan.(Putra Rusdi)

https://bola.kompas.com/read/2018/07/04/06300088/obi-mikel-saya-main-lawan-argentina-saat-ayah-ada-di-tangan-penculik

Terkini Lainnya

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke