Setelah Dikritik karena Merokok, Maradona Kritik Cara Main Argentina

KOMPAS.com - Legenda sepak bola dunia, Diego Maradona, melakukan kritik keras kepada timnas Argentina. Dia menyebut tak pelatih Jorge Sampaoli sangat memalukan saat melawan Islandia, Sabtu (16/6/2018).

Pada laga itu, Argentina harus puas dengan satu poin karena bermain imbang 1-1. Menurut Maradona, kegagalan Argentina meraih kemenangan adalah karena pemilihan strategi yang salah.

Maradona bahkan sampai melarang Sampaoli pulang ke Argentina jika tidak melakukan perubahan di laga selanjutnya.

"Strategi Sampaoli sangat memalukan. Dia menyuruh para pemain bermain bola atas ketika Islandia memiliki rata-rata tinggi 190 cm. Seharusnya Argentina bermain bola pendek," kata Maradona seperti dikutip dari FourFourTwo, Senin (18/6/2018).

"Jika terus menerus seperti ini, Sampaoli tidak boleh kembali pulang ke Argentina," ujar Maradona menambahkan.

Selain itu, Maradona juga khawatir jika Sampaoli tidak segera menemukan formula akan ketergantungan terhadap Lionel Messi.

"Saya tidak menyalahkan para pemain. Mereka hanya tidak punya persiapan. Anda bisa membawa 25 pemain bagus, namun apa gunanya jika tidak bisa bekerja sama," kata Maradona.

"Sangat tidak biasa melihat Argentina bermain tanpa arah. Mereka terlihat kesusahan melakukan umpan-umpan pendek. Messi seolah satu-satunya jalan keluar mereka," ujar mantan pemain Napoli ini.

Maradona sendiri tak lepas dari kritik pada laga Argentina vs Islandia. Dia kedapatan tengah merokok di tribune VIP stadion. 

Padahal, Rusia sebagai tuan rumah dengan tegas melarang rokok dan rokok elektronik di dalam stadion. Maradona pun berkilah bahwa tidak tahu ada aturan tersebut. 

"Saya benar-benar tak tahu bahwa tak seorang pun boleh merokok di stadion," tuturnya seperti dilansir dari rt.com.  

Saat ini Argentina berada di peringkat ketiga klasemen Grup D dengan koleksi satu poin. Tim Tango berjarak dua angka dari Kroasia di puncak klasemen yang meraih kemenangan di laga pertama.

Argentina dan Kroasia akan saling berhadapan pada Jumat (22/6/2018) di Stadion Nizhny Novgorod.