Yaya Toure Pertanyakan Perlakuan Guardiola terhadap Pemain Asal Afrika

Yaya Toure yang pada akhir musim ini meninggalkan Manchester City mulai buka suara terhadap hubungannya dengan Guardiola.

Pemain asal Pantai Gading itu mengatakan, Guardiola iri kepada dirinya dan membenci pemain asal Afrika.

"Mungkin kami para pemain dari Afrika kadang tak diperlakukan sama oleh beberapa orang. Saat saya melihat masalah yang Guardiola hadapi terhadap para pemain Afrika di mana pun ia melatih, saya jadi bertanya-tanya," ujar Yaya seperti dilansir BolaSport.com dari France Football.

"Dia terlalu pintar untuk tertangkap akan hal itu. Ia tak akan mengakuinya. Jika ada hari di mana ia memainkan lima pemain Afrika di timnya, saya akan mengirimkan kue untuknya," tutur pemain berusia 35 tahun tersebut.

Menurut Yaya, masalah bermula ketika musim ini ia jarang dimainkan oleh Guardiola yang lebih memilih pemain muda sebagai pelapis.

Yaya bahkan bertanya kepada tim pelatih tentang statistik permainannya yang ternyata lebih bagus dari pemain lain di latihan maupun pertandingan.

Sejak saat itu, Yaya mengakui bahwa ia tak dimainkan bukan karena masalah fisik atau permainan.

"Saya tak tahu mengapa, tetapi saya merasa dia iri, dia menganggap saya sebagai rival," tutur Yaya.

"Saya merasa bahwa Guardiola, tanpa respek, melakukan segalanya untuk merusak musim terakhir saya di sini," kata mantan gelandang Barcelona tersebut.

Terakhir, Yaya mengakui bahwa Guardiola menyukai pemain yang penurut, pemain yang menuruti segala keinginan, sebuah hal yang tak disukai oleh Yaya.

Yaya juga mengaku bahwa Guardiola sudah merusak perpisahannya dengan Manchester City, klub yang dianggapnya memiliki fan yang luar biasa. (Thoriq Az Zuhri Yunus)