Pertandingan ini dimenangi Atletico dengan skor 1-0 berkat gol Diego Costa pada menit ke-45+2. Alhasil, Los Rojiblancos melaju ke final Liga Europa dengan keunggulan agregat 2-1 karena pada pertemuan pertama pekan lalu di Stadion Emirates, kedua tim bermain imbang 1-1.
"Pertandingan yang ketat. Kami telah memberikan segalanya," kata Wenger seperti dikutip BolaSport.com dari situs resmi UEFA.
"Selamat untuk Atletico dan saya pikir mereka akan memenangi Liga Europa. Mereka adalah tim yang bertahan dengan bagus," ucap Wenger lagi.
Di bawah kepemimpinan Diego Simeone, Atletico memang dikenal sangat luar biasa dalam melindungi gawangnya, khususnya saat bermain di kandang. Squawka mencatat, Atletico asuhan Simeone sukses meraih 112 clean sheet dari 184 partai kandang di semua kompetisi.
Kegagalan melangkah ke final Liga Europa pun memberikan luka mendalam bagi Wenger.
"Sangat, sangat, sangat, sangat menyedihkan. Saya sangat sedih malam ini. Sayangnya, Anda harus melalui ini. Pertandingan bisa sangat kejam dan terkadang bisa sangat menyenangkan, tetapi malam ini sebuah penderitaan yang amat berat," ujar Wenger.
"Saya sangat sedih, juga frustrasi. Ketika Anda keluar dari kompetisi setelah bermain 180 menit seperti yang kami lakukan, sulit untuk menerimanya. Klub sekarang mempunyai waktu untuk memikirkan apa yang mesti dilakukan untuk musim depan," tutur Wenger melanjutkan.
Selama 22 tahun menukangi Arsenal, Wenger tak sekali pun mempersembahkan trofi kompetisi Eropa untuk Arsenal. Sementara itu, Atletico menyamai prestasi Sevilla sebagai tim yang paling sering menembus final Liga Europa, yakni sebanyak tiga kali. (Septian Tambunan)
https://bola.kompas.com/read/2018/05/04/09570608/liga-europa-kesedihan-wenger-setelah-arsenal-disingkirkan-atletico