KOMPAS.com - Nama pelatih Indra Sjafri baru-baru ini dielu-elukan sepak bola nasional saat tim nasional U-19 Indonesia kalah telak 1-4 dari timnas U-19 Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (25/3/2018).
Saat itu, sejumlah penonton meneriakkan nama dia. Padahal, Bima Sakti saat ini tercatat pelatih kepala timnas U-19 Indonesia.
Menanggapi hal ini, Indra Sjafri mengaku tidak menutup kemungkinan untuk kembali menjadi pelatih timnas U-19 jika memang dibutuhkan.
“Kalau negara yang meminta, tidak ada ceritanya Indra Sjafri menolak. Sudah saya buktikan sebelumnya. Saya punya kontrak di Bali United, gaji besar, hidup enak, tetapi saat negera meminta saja juga tetap terima,” kata Indra Sjafri seperti dikutip dari Bolasport.com.
Terkait dengan keinginan masyarakat memintanya melatih Garuda Muda, julukan timnas Indonesia, pelatih berusia 55 tahun menyebut bahwa suporter hanya rindu karena hubungan baik antara dua kubu.
“Saya rasa mungkin mereka hanya kangen dengan saya. Mungkin karena selama ini hubungan saya dengan suporter bagus. Saya apresiasi mereka dan saya juga kangen dengan mereka,” ucap Indra Sjafri.
Namun, untuk saat ini, Indra meminta agar pendukung timnas memberi dukungan penuh pada timnas U-19 di bawah arahan pelatih baru. Di mata dia, Egy Maulana Vikri cs masih butuh adaptasi untuk bisa menemukan permainan terbaikya.
“Mereka butuh waktu saja. Sekarang mereka masih dalam proses transisi dari pelatih lama ke pelatih baru,” ujar Indra Sjafri menambahkan.
Indra Sjafri dan timnas u-19 Indonesia memang mempunyai kenangan manins pada tahun 2013 lalu. Saat itu, Evan Dimas cs berhasil membawa pulang Piala AFF U-19 setelah di final mengalahkan Vietnam melalui adu penalti. (Suci Rahayu)
https://bola.kompas.com/read/2018/04/01/20324378/indra-sjafri-siap-jika-ditunjuk-untuk-melatih-timnas-lagi