Keberhasilan Persija itu menimbulkan pertanyaan lain, apakah tim asuhan Stefano Cugurra itu mampu meraih gelar juara?
Sebab, ada satu pemain Persija, yakni Asri Akbar, yang selalu tampil selama tiga edisi final Piala Presiden.
Pertama saat Asri Akbar membela Sriwijaya FC pada final Piala Presiden 2015 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan.
Kala itu, Asri Akbar dkk harus mengakui ketangguhan Persib Bandung dengan skor akhir 0-2.
Memasuki musim 2017, Asri Akbar memutuskan untuk pindah ke Borneo FC.
Gelandang bertahan itu berhasil membawa Borneo FC melaju ke final Piala Presiden 2017 untuk menghadapi Arema FC di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Namun, Asri yang bertindak sebagai jenderal lapangan tengah Borneo FC gagal membawa Pesut Etam meraih trofi tersebut.
Tim asuhan Ricky Nelson itu kalah telak dengan skor 1-5 dari Arema FC.
Gagal bersama Borneo FC, Asri Akbar memutuskan pindah ke Persija Jakarta pada musim 2018.
Mantan pemain Persib itu berhasil membawa Persija melaju ke babak final untuk berjumpa Bali United di SUGBK, Sabtu (17/2/2018).
Sejauh ini, Asri memang sempat dimainkan oleh pelatih Persija, Stefano Cugurra, di lini tengah Macan Kemayoran.
Pada saat memperkuat Sriwijaya FC dan Borneo FC, Asri Akbar merupakan pemain inti.
Sementara itu, di Persija, Asri Akbar menjadi bayang-bayang Sandi Darman Sute.
Lantas, apakah Persija harus merasakan "kutukan" Asri Akbar di final Piala Presiden?
Atau Asri Akbar bisa keluar dari kutukan tersebut apabila dimainkan dalam laga yang digelar pukul 19.30 WIB tersebut? (M Hary Prasetya)
https://bola.kompas.com/read/2018/02/17/11200068/final-piala-presiden-2018-asri-akbar-coba-peruntungan-di-persija