Dalam laga yang tidak menentukan untuk kedua tim ini, Borneo mampu mengendalikan permainan sejak awal laga.
Pelatih Borneo FC, Ponaryo Astaman, mengandalkan trisula M Ridhuan, Boaz Solossa, dan Friska Womsiwor.
Keputusan Ponaryo menurunkan ketiganya cukup jitu. Tim berjulukan Pesut Etam ini mampu unggul terlebih dulu berkat gol Friska Womsiwor pada menit ke-40.
Gol Friska tidak lepas dari kejelian Boaz memberikan umpan terobosan.
Friska lalu menguasai bola.
Pemain bernomor punggung 77 tersebut lalu mengecoh salah satu pemain lawan sebelum melepaskan tembakan keras dengan menggunakan kaki kanan yang tak mampu dibendung Ismail Hanafi.
Kali ini, Boaz-lah yang mampu mencatatkan namanya di papan skor.
Pemain asal Papua tersebut mencetak gol lewat tendangan keras dari luar kotak penalti.
Rupanya, gol Boaz bukan merupakan torehan pamungkas bagi Borneo FC pada laga ini.
Borneo mampu mencetak gol ketiga pada menit ke-90. Stevan Markovic berhasil mengepak gol melalui tendangan penalti yang diekskusinya.
Gol tersebut sekaligus "memateraikan" kemenangan Borneo FC dengan skor 3-0.
Pasalnya, Borneo sudah tersingkir setelah menelan dua kekalahan pada ajang ini. Alhasil, Borneo hanya finis di peringkat ketiga klasemen akhir.
https://bola.kompas.com/read/2018/01/29/17521538/hasil-piala-presiden-friska-dan-boaz-beri-kemenangan-bagi-borneo-fc