Pada laga pamungkas Grup A, PSMS bakal bertemu peringkat kedua grup, Sriwijaya FC, yang membutuhkan poin maksimal untuk lolos.
Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, mengaku akan tetap bermain total, meski hasil seri sudah cukup mengantarkan timnya untuk lolos.
"Masih ada peluang, artinya belum pasti lolos. Artinya, harus ada satu pertandingan lagi yang harus diperjuangkan. Kami tidak ingin terpeleset," kata Djadjang di Lapangan Secapa AD, Bandung, Rabu (24/1/2018) kemarin.
"Setelah mendapat enam poin di dua partai kemudian tidak lolos, itu sangat menyakitkan. Kami akan main all out, serius seperti halnya dua pertandingan lalu," ucapnya.
Djanur, sapaan akrabnya, mengaku enggan mengambil risiko dengan merotasi pemain. Ia menegaskan tetap bakal menurunkan skuad terbaiknya pada laga besok.
"(Rotasi) terlalu berisiko, sekali lagi, kami belum lolos. Segala sesuatunya bisa terjadi. Artinya, kami masih harus berjuang karena target kami lolos fase grup. Kami enggak mau gambling, mungkin ada perubahan satu, dua orang," ucapnya.
Djanur mengaku belajar banyak dari pertandingan melawan Persib pada pekan lalu. Ia menilai, anak asuhnya terlalu gugup pada awal pertandingan. Ia berharap, situasi serupa tak terjadi saat melawan Sriwijaya besok.
"Kami di awal sedikit nervous karena Persib melakukan pressing tinggi. Jadi, kami agak sedikit bermasalah, tetapi setelah 15 menit, kami menemukan performa dan lawan yang akan kami hadapi sekarang (Sriwijaya) bertabur bintang dengan pengalaman," kata Djanur.
"Di pertandingan terakhir, Sriwijaya FC lebih percaya diri karena menang dengan skor telak 3-0. Artinya, kami harus bekerja keras kalau ingin meraih poin," ucap dia.
https://bola.kompas.com/read/2018/01/25/16500018/lawan-sriwijaya-fc-psms-medan-ogah-main-aman