Dalam periode kebersamaan yang baru seumur jagung, Simic telah mengemas tiga gol dalam tiga pertandingan bersama skuad Macan Kemayoran. Eks pilar timnas U-21 Kroasia itu membobol gawang Madura United dan Kedah FA pada laga Suramadu Super Cup 2018.
Sementara itu, satu gol lagi dicetaknya saat menghadapi klub Thailand, Ratchaburi FC, pada turnamen pramusim lainnya, Boost SportsFix Super Cup 2018. Rasio 1 gol per pertandingan ini membuat Simic menjadi tumpuan harapan baru.
Sudah hampir dua dekade Persija menantikan munculnya pemain yang bisa memecahkan rekor gol semusim milik Bambang Pamungkas dalam kompetisi resmi. Bepe tercatat sebagai top scorer Divisi Utama Liga Indonesia musim 1999-2000 dengan koleksi 24 gol.
Pada Divisi Utama musim 2004, Bepe sebenarnya juga menorehkan 24 gol. Hanya, ketika itu dia gagal menjadi pencetak gol terbanyak kompetisi setelah kalah bersaing dari Oscar Aravena (PSM/31 gol).
Hingga saat ini, tak ada pemain Persija yang bisa memecahkan rekor gol Bepe. Bahkan, tak pernah lagi pemain Persija bisa mengemas 20 gol dalam semusim kompetisi.
Catatan terdekat adalah 19 gol pada musim 2008-2009, itu pun lagi-lagi tercatat atas nama Bepe.
Level ketajaman individu pemain Persija mencapai titik yang sangat menyedihkan pada tiga musim terakhir. Sebelum Bruno Lopes mengemas 10 gol pada Liga 1 2017, adalah Ramdani Lestaluhu yang merupakan pemain tersubur Tim Oranye pada musim 2014 dengan koleksi gol yang cuma delapan biji.
Semusim sebelumnya, titel pemain tertajam Macan Kemayoran menjadi milik Emmanue "Pacho" Kenmogne dengan torehan hanya tujuh gol. (Andrew Sihombing)
https://bola.kompas.com/read/2018/01/15/23040008/simic-beri-sinyal-bisa-pecahkan-rekor-bepe-bersama-persija