Paulinho mendarat di Spurs pada 2013 dari Corinthians. Ia mengaku merasa nyaman pada musim perdana bersama raksasa London.
Namun, semua berubah setelah tongkat kepelatihan berpindah dari Andre Villas-Boas ke Maurichio Pochettino pada musim 2014-2015.
Di bawah arahan nakhoda anyar, pemain 29 tahun itu sangat jarang ditempatkan di posisi naturalnya sebagai gelandang bertahan.
Selama dilatih Pochettino, menurut data statistik Transfermarkt, ia hanya dua kali menempati pos favoritnya dari 30 penampilan.
"Saya bermain di posisi saya saat laga pertama bersama Pochettino. Namun, setelah itu, saya berpindah-pindah," kata Paulinho sepert dikutip Bolasport.com dari Dailymail.
"Jika Anda tidak bermain di posisi sebenarnya ketika merumput di liga kompetitif seperti Inggris, maka terasa sangat sulit," tutur pria kebangsaan Brasil itu.
Kendati demikian, Paulinho tak menaruh dendam kepada Pochettino.
"Dalam setahun bersama Pochettino, saya bermain di posisi saya sebanyak dua sampai tiga kali. Namun, itu bukan berarti saya punya masalah dengan dia," ucap Paulinho.
Sinar Paulinho pun semakin terang setelah gabung ke Barca pada awal musim 2017-2018. Ia sudah berkontribusi enam gol dari 22 penampilan di semua ajang. (Ade Jayadireja)
https://bola.kompas.com/read/2017/12/25/05360048/gelandang-barcelona-ceritakan-masa-kelamnya-di-spurs