Namun, dalam laga itu, PSMS bisa memanfaatkan peluang sehingga berhasil memenangi semifinal Liga 2 2017 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Sabtu (25/11/2017).
"Pada pertandingan ini, kami banyak melakukan serangan, tetapi malah PSMS yang berhasil mencetak dua gol. Itulah sepak bola," ujar Subangkit kepada wartawan seusai laga.
Menurut Subangkit, saat menyerang, pemain PSIS terlalu terburu-buru ingin mencetak gol sehingga setiap peluang selalu terbuang sia-sia.
"Ketika kami kehilangan bola, mereka langsung melakukan serangan balik memanfaatkan kecepatan winger-nya," kata Subangkit.
PSIS harus menelan pil pahit karena tim Ayam Kinantan berhasil dua kali membobol gawang PSIS yang dikawal Aji Bayu Putra pada babak perpanjangan waktu.
Gol pertama PSMS dicetak oleh Frets Listanto Butuan pada menit ke-113. Empat menit kemudian pemain pengganti, Dimas Drajad, menambah keunggulan timnya menjadi 2-0.
"Pola serangan PSMS hampir sama. Gol kedua mereka prosesnya seperti itu. Serangan kami kandas dan dengan cepat lawan menyerang balik," ujarnya.
https://bola.kompas.com/read/2017/11/27/14595748/subangkit-psis-banyak-menyerang-tetapi-malah-psms-yang-cetak-gol