Sebelumnya, penjaga gawang berusia 39 tahun tersebut pernah melakukan hal serupa ketika membela tim nasional Italia. Dia melepas celana usai pertandingan melawan Makedonia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Selain celana, dia juga memberikan sarung tangan yang dikenakannya. Namun yang jadi pertanyaan, mengapa Buffon lebih memilih memberikan celana ketimbang kaus yang dikenakan, seperti yang kebanyakan dilakukan oleh para pemain?
Dua hari sebelum duel tersebut, melalui akun Twitter miliknya, Buffon berjanji akan memberikan kaus kepada Rakitic dan Jordi Alba. Buffon menjanjikan kausnya sebagai apresiasi pada Rakitic atas komentarnya dalam sesi konferensi pers jelang laga kedua tim.
Dalam konferensi pers itu, Rakitic mengatakan bahwa dirinya sedih melihat Buffon harus pensiun dari timnas Italia dengan sebuah tangisan.
Kata-kata pemain timnas Kroasia ini pun kemudian dibalas Buffon melalui Twitter.
"Untuk @ivanrakitic, sebagai kiper saya mungkin masih bermain tetapi tampil untuk Kroasia sebagai gelandang menggantikanmu mungkin bukan ide yang bagus. Saya mengatakan ini untuk kebaikanmu ya," tulis Buffon dengan ditambah emoticon tertawa.
"Sampingkan candaan itu, kata-kata yang kau berikan adalah hadiah terbaik. Terima kasih untukmu dan @JordiAlba, kausku menunggu untuk diberikan padamu," pungkasnya.
Setelah laga berakhir, Rakitic pun mengkonfirmasi bahwa dia telah menerima kaus Buffon.
"Suatu kesenangan, seperti biasa. Saya akan menjaga baju Anda di tempat yang istimewa dalam koleksi pribadi saya. Anda akan selalu menjadi legenda. Pelukan hangat idola terbesar saya @gianluigibuffon," ungkap Rakitic di akun Instagramnya.
https://bola.kompas.com/read/2017/11/23/17590048/alasan-buffon-lepas-celana-untuk-diberikan-kepada-fans