Belum Fit, Fahmi Tak Paksakan Tampil di Tribute Match Choirul Huda

Penyerang kelahiran 21 Desember 1995 tersebut memang terlihat hadir, tetapi hanya duduk di bangku pemain cadangan. Padahal, semua pemain tim Laskar Joko Tingkir mendapat kesempatan dalam laga penghormatan bagi almarhum Choirul Huda tersebut.

"Sebenarnya, saya ingin main, tetapi melihat kondisi, saya pilih untuk tidak memaksakan diri. Apalagi, coach Aji (Santoso, pelatih Persela) juga bilang kepada saya untuk tidak memaksakan diri bermain bila memang belum benar-benar fit," tutur Fahmi, Jumat (17/11/2017).

Fahmi sendiri terus berusaha untuk memulihkan kondisinya seusai mengalami cedera saat memperkuat Persela di akhir-akhir kompetisi Liga 1 musim ini.

Ia memilih tidak memaksakan diri untuk ikut bermain dalam Tribute Match Choirul Huda, dengan harapan bisa sembuh dan bugar 100 persen saat menyongsong kompetisi musim depan.

"Ini saya juga masih rutin melakukan terapi di Surabaya, seminggu tiga kali. Kalau kondisi saya sekarang kira-kira 90 persen, buat main pun sebenarnya sudah bisa. Namun, saya tidak mau ambil risiko dengan memaksakan diri, takut belum sembuh total, malah bisa kembali cedera," ucap dia.

Meski tidak bermain dalam Tribute Match Choirul Huda, Fahmi tetap mendoakan supaya almarhum Choirul Huda mendapat ketenangan, termasuk mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan bisa diberi ketabahan dan ketegaran dalam menjalani hidup.

"Bentuk penghormatan kan tidak harus dengan bermain. Sebab, saya juga berdoa agar almarhum tenang di sana dan semoga pihak keluarga diberikan ketabahan," ujar Fahmi.