De Rossi menandai akhir kariernya bersama timnas Italia dengan hasil mengecewakan karena mereka gagal bermain pada putaran final Piala Dunia 2018. Hal tersebut terjadi setelah Azzurri kalah agregat 0-1 dari Swedia dalam dua leg play-off.
Meskipun demikian, De Rossi meninggalkan kesan positif pada pengabdian terakhir untuk Italia, khususnya bagi tim lawan. Pemain berusia 34 tahun itu mendatangi bus Swedia untuk mengucapkan selamat sekaligus permintaan maaf.
Hal tersebut dilakukan De Rossi pascalaga leg kedua di Stadion San Siro, Senin (13/11/2017) atau Selasa dini hari WIB. Bek Swedia Pontus Jansson mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut.
"Dia mengatakan selamat dan meminta maaf atas bagaimana beberapa pemain (Italia) bertindak di Stockholm dan beberapa penggemar mencemooh lagu kebangsaan kami pada leg kedua," kata Jansson kepada Expressen yang dikutip BolaSport.com.
"Suasana di dalam bus seperti: 'wow, apakah itu benar-benar terjadi?'. Itu adalah saat yang paling menyenangkan untuk waktu yang lama, seorang pria sejati," katanya.
Pelatih timnas Swedia Janne Andersson, juga memuji De Rossi, meski saat itu dia tidak berada di dalam bus.
"Sepak bola olahraga yang terbaik. Anda bisa saling bertengkar di lapangan, ini bisa menjadi 'perang kecil', tetapi setelah itu Anda bersalaman satu sama lain," ucap Andersson.
Sebelum kejadian tersebut, kapten AS Roma itu juga menarik perhatian saat menolak dimainkan pada menit-menit akhir laga karena merasa timnya lebih membutuhkan seorang striker untuk memenangi laga.
Laga kontra Swedia itu menjadi laga terakhir De Rossi karena telah memutuskan pensiun. Langkah serupa juga diambil Gianluigi Buffon, Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini.
https://bola.kompas.com/read/2017/11/16/08460078/de-rossi-beri-kesan-sangat-positif-ketika-italia-tersingkir