Pelatih PSM, Robert Rene Alberts, memberikan resep keberhasilan timnya menghancurkan pemuncak klasemen sementara Liga 1 2017.
Pelatih asal Belanda itu mengatakan, sebelum pertandingan, ia dan anak-anak asuhnya sudah mempelajari permainan Bhayangkara FC.
Rene Albert juga tidak meremehkan Bhayangkara FC yang dinilai sangat kuat dalam laga kandang.
PSM bisa mencetak dua gol melalui Williem Jan Pluim dan M Rahmat pada awal babak kedua.
Kedua gol dari PSM dicetak melalui servis sepak pojok yang ditendang Zulham Zamrun.
"Bhayangkara FC bermain dengan style-nya sendiri, tentu kami sudah membicarakan dengan tim dan mengerti apa yang harus kami lakukan," kata Rene Albert selepas pertandingan.
"Meskipun kami tidak mencetak gol dengan open play, kami bisa mencetak gol melalui bola mati dan saya kira semua pemain kami tajam untuk mencetak gol," ucap mantan pelatih Arema FC tersebut.
Tak hanya kalah dengan skor 0-2, Bhayangkara FC juga bermain dengan 10 pemain usai Indra Kahfi mendapatkan kartu merah pada menit ke-85.
Kata Rene Albert, timnya bisa saja mencetak gol ketiga ke gawang Bhayangkara FC.
"Namun, saya melihat banyak pemain kami yang capek, jadi kami tidak berpikir mencetak gol lagi," kata Rene Albert.
https://bola.kompas.com/read/2017/10/20/08200008/robert-rene-alberts-ungkap-kunci-psm-taklukkan-bhayangkara-fc