Transfer Neymar menuju PSG pada musim panas 2017 menyedot banyak perhatian lantaran dibumbui sejumlah drama.
Pihak La Liga mencium adanya pelanggaran Financial Pair Play (FFP)yang dilakukan PSG ketika mengeluarkan 222 juta euro atau sekitar Rp 3,5 triliun untuk menebus klausul pelepasan sang pemain.
Tebas menganggap PSG telah mencemari FFP layaknya seseorang buang air kecil di dalam kolam renang.
"Kami menangkap mereka kencing di kolam renang," kata Tebas dalam pertemuan Soccerex di Manchester, Inggris.
"Neymar juga masuk ke kolam dan ikut buang air. Kini, mereka menertawakan sistem," tutur pria yang menjabat bos La Liga sejak 2013 itu.
Lebih lanjut, Tebas meminta UEFA untuk segera menyelidiki sang raksasa Perancis itu.
"Hal ini harus diinvestigasi," ucap Tebas.
"Ini adalah doping keuangan tanpa bayangan keraguan," kata Tebas sebelumnya.
Neymar sendiri sudah mengukir tiga penampilan buat PSG di Liga Perancis.
Hasilnya, penyerang timnas Brasil itu membukukan tiga gol serta tiga assist.
https://bola.kompas.com/read/2017/09/07/16210098/kritik-presiden-la-liga-ibaratkan-psg-neymar-kencing-di-kolam-renang