The Bavarian membuka keungulan lewat aksi dua pemain barunya, Niklas Suele dan Corentin Tolisso, masing-masing pada menit kesembilan dan 19. Satu gol lainnya dicetak Robert Lewandowski melalui eksekusi penalti pada menit ke-53, sebelum dibalas sekali oleh Leverkusen melalui sepakan keras Admir Mehmedi (65').
Kemenangan tersebut tentu hasil yang positif. Tetapi performa tim belum membuat pelatih Carlo Ancelotti puas karena mantan bos Paris Saint-Germain dan Real Madrid ini menilai Mats Hummel dkk tidak tampil solid untuk meredam serangan Leverkusen.
Jika dilihat dari data statistik, hal ini memang benar. Leverkusen memiliki jumlah peluang lebih banyak dengan 16 tembakan.
Hanya saja usaha Leverkusen itu terganjal oleh penyelesaian akhir. Hanya ada empat tembakan tepat sasaran dan cuma menghasilkan satu gol.
"Sebuah pertandingan yang sulit dan memang benar tim kami belum melakukan koordinasi pertahanan dengan baik. Performa Bayern dalam bertahan telah meninggalkan terlalu banyak ruang bermain bagi lawan," tutur Ancelotti kepada Kicker.
"Namun, hal tersebut sangat wajar terjadi pada periode seperti ini. Ini adalah pertandingan awal musim. Semuanya dimulai lagi dari nol dan kami harus bisa bermain lebih rapat," tuturnya.
https://bola.kompas.com/read/2017/08/19/14071748/ancelotti-soroti-kinerja-lini-belakang-meski-menang-atas-leverkusen