KOMPAS.com – SEA Games 2017 merupakan ajang keempat yang diikuti Bima Sakti Tukiman. Bedanya, tiga ajang sebelumnya asisten pelatih timnas U-22 Indonesia ini berlaku sebagai pemain.
Kini, Bima Sakti tak lagi main dan menjadi bagian tim pelatih skuad Garuda Muda di bawah Luis Milla.
Menuju laga perdana timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2017 pada Selasa (15/7/2017), Bima mengakui tegang.
"Sensasinya beda, saya jadi pemain juga tegang, tetapi tak seperti sekarang," kata Bima Sakti sehari sebelum laga ini.
Terlebih lagi, mendekati laga seperti ini, Bima mengakui ketegangan semakin memuncak.
Eks kapten Persema Malang ini mengakui, Hansamu Yama Pranata cs memiliki kapasitas bagus sebagai pengisi skuad Garuda Muda untuk ajang ini.
"Ini pengalaman pertama saya sebagai bagian dari pelatih di SEA Games. Tegangnya itu muncul ketika mendekati laga, terutama pertandingan pertama," tuturnya.
Menurut Bima, tugas sebagai pemain dirasakan berat, tetapi beban tak seberat saat jadi bagian tim pelatih.
"Dari tiga SEA Games, saya yang paling tegang saat 1997. Saat itu, timnas Indonesia ke final, tetapi kami kalah," ujarnya.
https://bola.kompas.com/read/2017/08/15/14100058/sea-games-2017-bima-bicara-soal-ketegangan-jelang-laga