Menerima umpan matang dari Marc Klok memanfaatkan situasi bola mati, Pluim dengan mudah memperdaya kiper dan lini pertahanan Persela dengan sundulan.
Lesakan gol itu cukup disesali kubu Persela dan menganggap mereka tidak dinaungi keberuntungan.
"Secara keseluruhan, anak-anak sudah berjuang. Ada juga beberapa peluang, tetapi hari ini kami tidak beruntung," ucap pelatih Persela, Heri Kiswanto, selepas pertandingan.
"Sebenarnya, babak kedua itu kami coba meningkatkan serangan, tetapi tadi ada sedikit kelengahan dan nomor 80 (Pluim) agak sedikit bebas. Hal-hal ini masih sering terjadi, kelengahan pada konsentrasi. Jadi, mental set piece harus diperbaiki," kata dia.
Selain lengah dengan situasi bola mati, Herkis juga mengakui bahwa tidak adanya sosok Eka Ramdani dalam tim membuat perbedaan tersendiri dalam pola permainan skuad Persela.
Peran sebagai pembagi bola belum bisa maksimal dijalankan oleh Kosuke Uchida, M Agung Pribadi, maupun Jose Coelho.
Terlepas dari kondisi tersebut, Ivan Carlos yang sudah bebas dari sanksi komdis juga diturunkan. Hanya saja, penampilan penyerang asing Persela asal Brasil tersebut tidak seperti biasa dan malah cenderung kurang maksimal.
"Ini PR (pekerjaan rumah) buat kami, buat Carlos, problem finishing. Carlos juga lama absen, jadi pasti ada penurunan. Cedera, itu juga penurunan. Saya sudah bilang kepada Carlos harus maksimal karena dia itu target man di sini, tetapi memang kenyataan di lapangan seperti itu," ujar Herkis.
"Kami sudah berusaha, Carlos juga sudah berusaha. Namun, dengan beberapa pertandingan absen, pasti ada peak performance-nya yang turun. Saya berharap, Carlos berbenah lagi," tutur dia.
Tampilan kurang maksimal serta cedera yang dialami membuat Ivan Carlos kemudian digantikan oleh Edy Gunawan jelang pertandingan berakhir.
"Saya juga sudah bertanya kepada tim dokter, katanya masih bisa. Katanya, 'enggak apa-apa coach,' makanya terus saya mainkan dan tidak diganti. Saya percaya karena dia yang merawat, jadi lebih tahu," kata Herkis.
Penyesalan juga datang dari salah satu bek Persela, Eki Taufik. Ia tidak menutupi bahwa terjadinya gol PSM melalui Pluim lima menit jelang waktu normal berakhir adalah buah dari kelengahan lini pertahanan tim Laskar Joko Tingkir dalam mengantisipasi situasi bola mati.
"Kami sudah mencoba melakukan instruksi pelatih. Babak pertama, kami sudah tampil rapat, tetapi tadi (saat gol) organisasi sempat lengah, jadi kami kecolongan," ucap Eki.
https://bola.kompas.com/read/2017/08/13/09150088/persela-kalah-dari-psm-herkis-akui-skuadnya-kurang-beruntung
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan