Bali United mengumumkan bahwa Lilipaly menjadi rekrutan terbaru mereka untuk menyambut putaran kedua Liga 1 pada Sabtu (12/8/2017) dini hari.
Selama meniti karier di Belanda, performa Lilipaly sangat impresif. Pemain yang menempati posisi gelandang serang ini mencetak 22 gol dan 17 assist dari 99 laga resmi.
Tak ayal, keputusan pemain 27 tahun ini membuat kubu SC Cambuur kecewa. Meskipun demikian, klub yang berlaga di Jupiler League ini tak bisa menahan keinginan Lilipaly yang memang sudah memiliki tekad yang bulat untuk kembali ke Indonesia.
Lilipaly merasa kariernya di Liga Belanda sudah cukup. Dengan pertimbangan usia dan bayinya, Lilipaly mengaku tak ingin kehilangan kesempatan untuk bermain di Indonesia.
"Selalu menjadi impian istri saya dan saya untuk pergi ke Indonesia," ungkap Lilipaly seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi SC Cambuur.
"Sekarang kami bangga telah menjadi orang tua dari seorang bayi yang sehat, kami pikir ini saatnya, sekarang atau tidak sama sekali."
"Hati saya sudah bulat memilih untuk melanjutkan petualangan di Indonesia dan mengingat usia saya sekarang, tidak banyak kesempatan yang akan datang."
"Tim dan semua orang di sekitar saya pasti akan sangat kehilangan saya. Saya sangat berterima kasih atas musim semi yang indah ini."
Lilipaly sudah pernah merasakan atmosfer Liga Indonesia karena sempat membela Persija Jakarta. Dia bergabung dengan klub ibu kota tersebut pada Agustus 2015, setelah mengakhiri kontrak dengan klub J1 League, Hokkaido Consadole Sapporo.
Namun kiprah Lilipaly bersama Persija tak berlangsung lama akibat konflik sepak bola di Tanah Air yang membuat PSSI dibekukan oleh FIFA. Dia memutuskan untuk kembali ke Belanda dan membela Telstar sejak Agustus 2015 lalu pindah ke SC Cambuur pada Januari 2017.
https://bola.kompas.com/read/2017/08/12/16063368/usia-dan-bayi-jadi-pertimbangan-lilipaly-kembali-ke-indonesia