Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akhir Tragis Drama Carlton Cole di Persib Bandung

Dia adalah Carlton Cole, pemain kaliber Eropa, mantan penyerang klub besar Liga Inggris, Chelsea dan West Ham United.

Kehadiran Cole di Bandung "mengguncang jagat" sepak bola Tanah Air. Sebab, kehadiran Cole hanya terpaut sekitar dua pekan sejak kedatangan megabintang Persib, Michael Essien.

Kehadiran keduanya seolah menjadi pembuka jalan para pemain berlabel marquee player bertualang di Liga Indonesia.

Dalam proses transfer Cole, Persib dikabarkan harus membayar "mahar" sekitar Rp 5 miliar. Para petinggi klub pun semringah dengan hadirnya pemain berusia 33 tahun itu.

Kedatangan Cole bukan sekadar menambah amunisi baru bagi skuad Persib. Namun, ada perhitungan keuntungan finansial yang bisa mengatrol neraca keuangan Maung Bandung.

"Saya butuh tantangan baru. Saya tidak mau bermain lagi di Liga Inggris. Saat Essien bergabung ke sini, saya mulai tertarik datang ke Indonesia," begitu kalimat pertama yang dilontarkan Cole saat diperkenalkan klub kepada media di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Kamis (30/3/2017) lalu.

Namun, siapa sangka, euforia kehadiran Cole tak bertahan lama. Kurang dari lima bulan sejak kedatangannya, angin pujian berubah menjadi badai kritik. Cercaan tak hanya datang dari suporter, tetapi juga dari internal tim sendiri.

Hal itu karena performa Cole yang tak memberikan perubahan signifikan bagi tim. Sejak didatangkan Persib, Cole hanya mencicipi lima laga, dua di antaranya menjadi starter.

Ironisnya, Cole tak pernah menyumbang satu gol pun. Kondisi itu kian pelik lantaran performa Persib kian anjlok. Cole pun menjadi salah satu target amarah suporter.

Suporter mayoritas menilai pembelian Cole terkesan mubazir. Penyebab menurunnya performa Cole tak lain persoalan cedera lutut yang membekapnya.

Kondisi itu membuat peluang bermainnya kian menipis. Namun, ia sempat mengklarifikasi soal kondisi fisiknya.

"Anda lihat saya berlatih tiap hari, tetapi yang saya butuhkan adalah pertandingan, menit bermain. Saya belum dapat kesempatan main 90 menit, hanya 15 sampai 25 menit, sampai pekan kedelapan ini. Jadi, bagaimana Anda bilang saya tidak fit karena saya tidak akan fit selama saya tidak bermain di pertandingan," ucap Cole kepada wartawan pada 2 Juni 2017 lalu.

"Berlatih dan bertanding adalah dua hal yang berbeda, jadi energi yang Anda miliki tidak akan sama dengan energi saat di dalam pertandingan," kata Cole memberi pembelaan.

Polemik Cole kian meruncing pada pengujung putaran pertama Liga 1. Pada saat nasibnya digantung Persib, ia terlibat perang argumen dengan Manajer Persib, Umuh Muchtar.

Situasi itu dipicu kejengahan jajaran manajemen terhadap perkembangan Cole yang tak kunjung membaik. Dalam sejumlah kesempatan, Umuh Muchtar melontarkan pemutusan kerja sama dengan Cole sebelum ada keputusan resmi dari manajemen.

Kondisi itu pun membuat Cole kesal, apalagi pernyataan Umuh sempat menghiasi sejumlah kanal berita di luar negeri. Cole pun sempat mengungkapkan isi hatinya lewat akun Instagram pribadinya.

"Saya akan tetap profesional dan tenang seperti biasa. Namun, serangan langsung kepada saya selama satu musim harus dihentikan. Lihat diri Anda dulu sebelum Anda menunjuk orang lain. Saya sanget kaget dan kecewa dengan apa yang yang keluar dari mulut Umuh Muchtar di media Sky Sport Inggris. Saya ingin melakukan klarifikasi saya punya hubungan baik dengan Persib dan semua terjalin satu sama lain di tim," tulis Cole, Selasa (1/8/2017) malam.

"Namun, manipulasi di media harus dihentikan karena ketika Anda makin intensif melukai karier saya saat saya sudah memulai merintisnya dengan keras. Saya tidak menunjuk orang tersebut, dia tidak pernah mendukung saya sekalipun sejak datang ke klub. Saya tidak pernah diperlakukan secara adil, tetapi saya menjaga mulut saya tetap tertutup dan bekerja sebagai profesional," ungkap Cole.

Drama konflik Carlton Cole pun berakhir pada Jumat (4/8/2017). Manajemen Persib resmi memutus kontrak kerja mantan pemain Sacramento Republic itu.

"Ada awal, ada akhir. Nikmati saja," singkat Cole seperti dilansir situs resmi klub.

Sosok humoris

Hubungan tak harmonis Cole dengan Umuh Muchtar tak larut hingga ke ruang ganti pemain. Di mata para pelatih, Cole merupakan sosok profesional.

Masalah yang ia hadapi tak pernah ditampakkan kepada jajaran pelatih dan pemain lain. Bahkan, dalam situasi pelik, dia masih sempat bergurau dalam sesi latihan.

"Kepribadian Cole itu humoris. Selama dia di sini, tidak ada sedikit pun raut wajah marah. Sikap profesional dia memang ditunjukkan. Dipasang atau tidak, dia tetap profesional. Dia tetap berlatih, tidak ada sikap ingin eksklusif," tutur caretaker Persib, Herrie "Jose" Setyawan.

Jose mengaku sangat terkesan bisa bekerja sama dengan pemain top Eropa seperti Cole. Salah satu pelajaran yang ia petik ialah sikap profesional Cole.

"Cole salah satu pemain profesional. Dia bisa menunjukan (profesionalitasnya) walaupun kami tidak memainkannya. Dia tetap bersikap profesional, dia tetap berlatih. Cole pribadi yang bagus, kami pun bisa bercanda sama dia. Dia bisa bercanda dengan pemain lain," tuturnya.

"Sangat berkesan bisa bekerja sama dengan pemain top Eropa, maksudnya selama ini saya hanya bisa melihat dia di televisi, di Liga Inggris, sekarang dia ada di Bandung. Walaupun dia sudah mau pergi, sangat berkesan sekali bisa bekerja sama dengan Cole," kata Jose.

Perpisahan Cole dengan Persib sangat jauh dari ingar bingar sorotan media. Jajaran manajemen terkesan menutup rapat segala persoalan yang menyangkut Cole.

Proses pelepasan Cole berlangsung di Graha Persib. Ia membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk mengurus masalah administrasi sebelum menuntaskan petualangan tragisnya dengan Persib. 

https://bola.kompas.com/read/2017/08/04/18251568/akhir-tragis-drama-carlton-cole-di-persib-bandung

Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke