Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UEFA Bisa Lakukan Investigasi soal Transfer Neymar

Klub lama Neymar, FC Barcelona, dan organisasi penyelenggara La Liga, LFP, sama-sama protes soal manuver PSG.

Mereka menilai bahwa keberanian PSG melunasi klausul pelepasan sebesar 222 juta euro (sekitar Rp 3,4 triliun), yang menjadikan Neymar sebagai pemain termahal di dunia, punya indikasi pelanggaran terhadap aturan FFP.

Sebelum transfer Neymar terwujud, UEFA berjanji mengadakan investigasi. Namun, ada syarat yang mengikuti.

"Transfer Neymar ke PSG akan berimbas ke kondisi finansial klub, tetapi UEFA tidak bisa membuat penilaian sebelum proses tersebut selesai," demikian bunyi pernyataan UEFA.

UEFA tidak bisa membuat penilaian sebelum proses transfer selesai karena PSG bisa saja menjual pemain untuk menyeimbangkan kas mereka.

Sekarang, dengan resminya Neymar bergabung ke PSG, tugas UEFA pun akan dimulai.

Mereka harus membuktikan bahwa PSG tidak melanggar aturan FFP dalam proses pembelian pemain tersebut.

Salah satu hal yang harus diperiksa adalah memastikan bahwa PSG mengikuti aturan dan tidak mengalami rugi lebih dari 30 juta euro per tahun dalam waktu tiga tahun.

https://bola.kompas.com/read/2017/08/04/08200018/uefa-bisa-lakukan-investigasi-soal-transfer-neymar

Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke