KOMPAS.com - Sebuah terobosan coba dilakukan Asosiasi Sepak Bola China (CFA) untuk membatasi arus masuk pemain asing yang dibeli dengan harga fantastis oleh klub-klub Liga Super China (CSL).
Usulan itu adalah penetapan pajak 100 persen untuk setiap pembelian pemain asing pada bursa transfer musim dingin yang dibuka mulai Senin (19/6/2017).
Dilansir dari BBC, pajak itu akan dikenakan kepada klub-klub yang belanja pemain baru. Pajak itu nanti akan disetor ke pemerintah.
Penetapan ini jelas akan berpengaruh besar pada strategi klub dalam belanja pemain. Dengan adanya pajak 100 persen, sebuah klub bakal membeli seorang pemain dengan pengeluaran dua kali lipat dari harga yang dipatok klub penjual.
Pada bursa transfer lalu, Shanghai SPG memecahkan rekor dengan membeli Oscar dari Chelsea senilai 60 juta poundsterling. Dia menjadi pemain termahal di CSL.
"Klub-klub China hanya melakukan proyek 'membakar' uang," demikian keterangan resmi Badan Pemerintah Keolahragaan China pada Januari lalu.
Sebelumnya, CFA sudah melakukan pembatasan penggunaan pemain. Hanya tiga pemain non-China yang boleh dimainkan berbarengan dalam sebuah laga.
Baca juga: Tak Lagi Dibutuhkan Conte, Bagaimana Nasib Diego Costa di Chelsea?
Untuk musim depan, para pelatiih klub CSL juga bakal diwajibkan memasang pemain U-23 dengan jumlah yang sama dengan pemain asing di lapangan.
Usulan-usulan tersebut diharapkan akan bisa mengerem nafsu belanja klub-klub CSL yang pada bursa transfer musim dingin lalu menghabiskan 331 juta poundsterling.
CSL dimainkan antara Maret dan November. Adapun bursa transfer musim panas CSL dibuka mulai Senin kemarin hingga 14 Juli mendatang.
Dua nama besar yang disebut-sebut akan merapat adalah Diego Costa dan Wayne Rooney.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.