Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aji Santoso Mengakui Kekalahan Telak Arema FC

Kompas.com - 21/05/2017, 21:40 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Pelatih Arema FC Aji Santoso mengakui kekalahan telak yang didapat anak didiknya saat dijamu Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (21/5/2017) sore.

Dalam pertandingan tersebut, gawang tim Singo Edan harus rela kebobolan empat kali melalui aksi Fahmi Al Ayyubi di menit ke-11 dan menit ke-54, Ivan Carlos di menit ke-30, serta Samsul Arif pada menit ke-74.

Aji mengakui, tim asuhannya tidak diperkuat oleh dua stopper andalannya, Bagas Adi Nugroho dan Arthur Cunha, yang harus absen karena mengalami cedera sewaktu menghadapi Madura United.

“Pertama karena kami memang tampil buruk. Sementara yang kedua, tidak adanya Bagas dan Arthur, membuat kepercayaan diri para pemain sangat menurun. Padahal, seharusnya kami tidak boleh mengandalkan satu atau dua pemain saja. Tapi memang tidak adanya dua pemain ini, membuat lini belakang menjadi sangat keropos,” ujar Aji selepas pertandingan.

Dalam catatan, kekalahan dengan margin empat gol ini menjadi yang terburuk bagi Arema selama berkiprah di kompetisi Liga 1 musim ini. Raihan ini tentunya mencoreng status tim Singo Edan yang sebelumnya sempat menjadi kampiun Piala Presiden.

“Saya akan evaluasi semua, karena awalnya tim ini tim bagus, tapi akhir-akhir ini ada sedikit penurunan dan itu yang kami soroti. Tentunya saya akan menggelar evaluasi. Harus diakui, memang kami main buruk kali ini,” ucap dia.

“Saya tetap akan berusaha memperbaiki kelemahan ini dan saya akan evaluasi. Saya juga akan back to basic, artinya saya akan kembalikan tim ini seperti saat Piala Presiden kemarin sebagai acuan,” kata Aji.

Aji sempat melakukan eksperimen dengan menggeser Junda Irawan yang biasa bermain sebagai bek kiri menjadi tandem bagi Jad Noureddine di jantung pertahanan, untuk menggantikan posisi Bagas dan Arthur Cunha.

Namun hal itu menjadi blunder karena meskipun Arema sempat menguasai jalannya pertandingan, tapi para penyerang Persela terlihat begitu perkasa dalam mengelabui dan membombardir gawang tim Singo Edan.

“Pengaruh kehilangan Bagas sama Arthur memang cukup besar. Terlebih, saya yang sebelumnya biasa ditaruh di kiri, kemudian disuruh gantikan menjadi stopper. Itu jelas membutuhkan konsentrasi lebih banyak lagi,” tutur Junda.

Hasil ini, membuat Arema harus terpental dari posisi lima besar klasemen sementara dan kini menempati posisi ketujuh dengan raihan 11 poin. Sementara Persela coba menguntit dengan berada satu strip di bawah Arema dengan raihan 10 poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com