Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cat Rambut Merah-Putih dan Rekor Monaco di Liga Perancis

Kompas.com - 21/05/2017, 07:27 WIB

KOMPAS.com - Para pemain AS Monaco mengecat rambutnya merah-putih saat menjalani pertandingan pamungkas Ligue 1 - kasta teratas Liga Perancis - kontra Rennes, Sabtu (20/5/2017).

Monaco bertandang ke Rennes dengan status juara Ligue 1 musim ini. Untuk merayakannya, para pemain mengecat rambut dan membuat riasan muka dengan menggunakan warna kebesaran klub.

Pasukan Leonardo Jardim itu pun menutup musim dengan elok, menang 3-2 atas tuan rumah. Fabinho, Jemerson, dan Jorge bergantian menjebol Rennes yang hanya bisa dibalas melalui dwigol Adama Diakhaby.

Hasil itu merupakan kemenangan ke-12 beruntun AS Monaco di Ligue 1. Total, Kylian Mbappe dkk mengemas 30 kemenangan di liga, menyamai rekor terbaik Paris Saint-Germain dalam satu musim kompetisi.

Rekor lain yang dibuat AS Monaco adalah tim paling sering menjebol gawang lawan. Dari 38 pertandingan, mereka hanya alpa sekali mencetak gol, yakni saat kalah 0-4 dari Nice pada 24 September 2016. 

Total 107 gol dibukukan Monaco sepanjang Ligue 1 2016-2017. 

Dari 38 pertandingan, Monaco mengumpulkan 95 poin. Mereka unggul delapan poin atas PSG yang pada pekan pamungkas bermain imbang 1-1 melawan klub papan bawah Caen, di kandang sendiri.

Berbeda dengan Monaco, musim PSG masih belum berakhir. Anak-anak asuhan Unai Emery itu masih akan menjalani final Piala Perancis pada Sabtu (27/5/2017) kontra Angers.

Baca juga: Mengintip Tato di Tulang Rusuk dan Lengan Ezra Walian

Andai menang, Angers akan meraih tiket ke Liga Europa menemani Olympique Lyon dan Olympique Marseille. Jika PSG yang mempertahankan gelar, tiket ke Liga Europa akan menjadi milik tim peringkat keenam, Bordeaux.

Sementara itu, Lorient akan menjalani pertandingan play-off promosi-degradasi menghadapi tim peringkat ketiga Ligue 2, Troyes. Adapun Nancy dan Bastia langsung terdegradasi dan akan digantikan Strasbourg dan Amiens.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com