Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ferril Dennys Sitorus
Jurnalis Kompas.com

Wartawan olahraga, pencinta sepak bola.

Kopiah Ezra Walian dan Pesan Persatuan Indonesia

Kompas.com - 19/05/2017, 07:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorJalu Wisnu Wirajati

Cinta Ezra harus jadi virus

Keinginan besar Ezra membuat sepak bola kembali disegani membuat saya tergugah. Dia yang lahir dan dibesarkan di Belanda, sangat mencintai bangsa ini.

Saya menganggap Ezra bisa saja memperkuat tim nasional Belanda. Terlebih, dia pernah memperkuat tim nasional Belanda dalam berbagai kategori umur seperti U-15, U-16 hingga U-18. 

Bahkan, dia pernah membukukan rekor pribadi dengan mencetak lima gol dalam satu pertandingan saat tim nasional Belanda U-17 melawan San Marino. Saat itu, dia baru berumur 15 tahun, 11 bulan, dan 27 hari.

Segala kenangan dan pengalaman itu menjadi sumbu bagi Ezra untuk menyalakan pelita-pelita prestasi dengan seragam timnas Indonesia. Ibaratnya, Belanda yang menanam, Indonesia menuai buahnya. 

Sebelum menikmati buah tersebut, kita terlebih dulu harus meresapi cinta Ezra terhadap negara ini. Ke-Indonesia-an Ezra harus menjadi virus yang disebarkan agar kita lebih Indonesia lagi. Bangga dan semakin mencintai Indonesia.

Sama halnya dengan Ezra, Stefano Lilipaly yang juga pemain naturalisasi sangat mencintai bangsa ini.

Besar dan lahir di Belanda, nasionalisme  terhadap Indonesia sangat tinggi. Saya melihatnya bagaimana kerja keras dia membawa Indonesia mencoba berjuang untuk menjuarai Piala AFF pada 2016.

Namun, saat itu, Lilipaly dan kolega gagal mengangkat piala. Dia tidak terpuruk meratapi kegagalan itu. Dia malah membakar nasionalisme kita dengan pernyataan yang heroik.

Lewat akun Instagram-nya, dia menulis,"Saya mohon maaf kepada semuanya karena kami belum bisa membawa pulang piala itu."

"Tetapi saya pikir piala itu tidak terlalu penting karena piala hanyalah sebuah simbol. Yang terpenting adalah cara kami berjuang. Kami semua bekerja sama demi negeri kita tercinta INDONESIA. Kami berhasil menyatukan seluruh masyarakat Indonesia bersama dan ini hanya terjadi di sepak bola dan saya sangat bangga akan hal tersebut."

"Kita tidak butuh piala AFF dan semacamnya, yang kita butuhkan adalah kecintaan dan perjuangan sampai mati untuk membuat negeri lebih baik lagi dalam segala hal. Kita semua bersatu di sini dan kita semua berdiri bersama. Saya merasa sangat bangga menjadi orang Indonesia. Kita tunjukkan pada semua siapa kita (INDONESIA)!!! One day we will bring this Trophy Home."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com