Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Regulasi Pemain U-23 Kurang Tepat Sasaran"

Kompas.com - 14/05/2017, 08:47 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

KOMPAS.com – Beberapa regulasi baru dikeluarkan PSSI dalam kompetisi Liga 1 kali ini, salah satunya adalah mewajibkan kepada setiap tim menyertakan tiga pemain U-23 dalam starting line up. Ide ini juga ditanggapi pelatih Persiba Balikpapan, Milomir Seslija

Regulasi berkaitan dengan penggunaan pemain U-23 ini membuat kebanyakan kontestan Liga 1 keberatan lantaran belum siap. Mereka belum memiliki materi pemain muda yang dianggap mumpuni, untuk diterjunkan dalam sebuah kompetisi profesional dengan persaingan cukup ketat.

Hal serupa dirasakan oleh mantan pelatih Arema dan kini menukangi Persiba Balikpapan, Milomir Seslija. Milo menilai aturan tersebut sebenarnya cukup bagus, tetapi akan menjadi hambatan tersendiri bagi tim yang sedang berkompetisi secara profesional.

“Adanya regulasi baru untuk pemain U-23  ini menjadi hambatan tersendiri. Kalau ada tiga pemain muda, mereka harus punya pengalaman banyak, sementara kondisi (tim) belum siap,” ujar Milo, Jumat (12/5/2016) kemarin.

“(Regulasi) Ini bagus untuk Indonesia, tetapi butuh waktu supaya tim bisa mendapatkan yang terbaik. Mereka nantinya akan tampil bagus dalam menunjukkan kemampuannya bagi timnas, tapi itu butuh waktu. Banyak tim bermasalah dengan regulasi itu,” tuturnya lagi.

Pelatih asal Bosnia ini lantas menyarankan supaya PSSI tidak terlalu memaksakan hal itu dalam sebuah kompetisi profesional.

PSSI diharapkan bisa mencontoh pola kompetisi yang sudah diadopsi oleh beberapa Negara, dengan menyelenggarakan kompetisi usia muda secara berjenjang. Dengan begitu, pemain muda bisa benar-benar ditempa dan siap saat berlaga di sebuah kompetisi profesional.

“Harusnya untuk mencetak bibit pemain muda dibikin kompetisi tersendiri, seperti kompetisi U-21, U-22, U-23, dan itu dibuat secara berjenjang supaya mereka siap jika tampil di kasta tertinggi,” saran Milo.

Milo juga mengkritik penerapan wasit muda dan minim pengalaman dalam pertandingan kompetisi Liga 1.

“Mengenai wasit, mungkin hal yang sama seperti pemain di klub. Banyak wasit muda sekarang dipercaya untuk memimpin pertandingan. Jadi, kurang pengalaman. Mengenai wasit yang berbuat salah itu wajar, tapi tuga penting wasit adalah bisa melindungi pemain dan berlaku fair play,” ucap dia.

Baca juga: Hasil Liga 1, Sriwijaya FC Tundukkan Perlawanan Barito Putera

“Kita juga jangan terlalu banyak komplain, demi perkembangan wasit itu sendiri. Program PSSI ini bagus, tetapi memang butuh dukungan dari semua pihak dan butuh waktu. Banyak wasit, seperti halnya pemain, muda perlu didukung supaya menjadikan sepakbola Indonesia lebih baik,” tutur Milo.

Milo sendiri dipercaya oleh manajemen Persiba meneruskan tongkat estafet dari Timo Scheunemann, yang dianggap tidak memenuhi ekspektasi dalam beberapa pertandingan awal. Pelatih berusia 52 tahun ini sudah melakukan debutnya bersama tim Beruang Madu saat kalah dari Sriwijaya FC pada 9 Mei 2017 lalu.

“Waktu terlalu singkat bila untuk mempersiapkan tim yang bagus, tetapi paling tidak saya sudah melihat progres di tim ini," tutur Milo. 

"Sebenarnya pilihan sulit (menerima Persiba) karena pada saat itu tidak ada pelatih yang berkenan untuk menangani Persiba. Namun, saya yakin tim Persiba ini akan mampu berkembang,” katanya menambahkan. 

Hanya, Milo juga belum berhasil menghadirkan tambahan poin bagi Persiba. Tim Beruang Madu untuk kali kedua juga mengemas hasil minor seusai dikalahkan tuan rumah Persegres dengan skor tipis 1-2, Jumat (12/5/2017) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

Liga Indonesia
Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com