Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keputusasaan di Balik Kekalahan Tottenham Hotspur

Kompas.com - 06/05/2017, 10:38 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber JUARA

LONDON, KOMPAS.com - Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, melihat keputusasaan anak-anak asuhnya saat kalah dari West Ham United pada partai Premier League - kasta teratas Liga Inggris - di Stadion London, Jumat (5/5/2017).

Tim beralias The Spurs kalah 0-1 dan gagal memangkas jarak dari sang pemuncak klasemen, Chelsea. Gol tunggal Manuel Lanzini pada babak kedua memastikan Tottenham Hotspur tak bergerak dari raihan 77 poin sampai pekan ke-36 Liga Inggris musim ini.

Pasukan Mauricio Pochettino masih tertinggal empat angka dari Chelsea. The Blues berpeluang menjauh lagi karena baru memainkan duel pekan ke-36 lawan Middlesborugh, Senin (8/5/2017).

Hanya, diakui sang manajer, anak-anak asuhnya sebenarnya memiliki banyak peluang emas untuk meraih tripoin dalam laga ini.

"Ketika memperjuangkan hal yang besar, normalnya Anda tak boleh menderita gol. Benar kami layak mendapatkan yang lebih baik sepanjang laga, tetapi sangat sulit menunjukkan penampilan kami sebenarnya," kata Pochettino seperti dikutip dari BBC Sport.

Baca juga: Haruskah Liga 1 Lebih "Kejam" daripada Premier League?

"Kami mencoba bereaksi dan mencegah kebobolan, tetapi sungguh sulit. Mungkin kami sedikit putus asa," ujar pria Argentina berusia 45 tahun itu.

Secara langsung, kekalahan Tottenham dari West Ham pekan ini menguntungkan Chelsea.

Tim asuhan Antonio Conte tinggal membutuhkan dua kemenangan lagi guna mengunci gelar Premier League 2016-2017, terlepas dari apa pun hasil sisa The Spurs. Apakah awak Tottenham sudah mengibarkan "bendera putih"?

"Sulit menilai peluang kami menjuarai liga. Dengan tiga partai sisa, tim harus memberikan yang terbaik. Usaha belum berakhir. Sekarang kami harus menunggu, tetapi juga berpikir akan sangat sukar mengejar Chelsea," kata Pochettino lagi.

Setelah partai ini, Harry Kane cs harus menghadapi duel kontra Manchester United, 14 Mei 2017, Leicester City, 18 Mei 2017, dan menutup musim dengan melawan Hull City, 21 Mei 2017. (Berry Bagja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber JUARA


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com