KOMPAS.com – Keputusan mengejutkan sempat dilakukan manajemen Persipura Jayapura, dengan menunjuk Liestiadi sebagai pelatih kepala, hanya selang beberapa hari sebelum kompetisi Liga 1 bergulir.
“Target dari manajemen memang papan atas. Saya optimistis (akan bisa melakukannya), setelah melihat kinerja anak-anak di lapangan. Walaupun baru gabung di tim jelang kompetisi, saya lihat antusiasme mereka bagus. Itu harus bisa saya imbangi,” tutur Liestiadi saat dihubungi, Senin (1/5/2017).
Di tangan Liestiadi, Persipura yang ditargetkan oleh manajemen bisa kembali bersaing di papan atas kompetisi seperti sebelumnya, sejauh ini belum menunjukkan performa stabil. Dari tiga pertandingan Liga 1, tim berjulukan Mutiara Hitam itu mengemas hasil beragam.
Mereka bermain imbang 1-1 saat menjamu Persegres Gresik United di Stadion Mandala di pertandingan perdana kompetisi Liga 1, kemudian menang 2-1 saat melawat ke markas Bali United, terakhir kalah 0-1 saat mengunjungi kandang Semen Padang, Jumat (28/4/2017) lalu.
Liestiadi juga tidak menampik bahwa dirinya juga menemui beberapa kendala lantaran memegang kendali tim Mutiara Hitam baru seumur jagung. Hal itu berimbas pada penampilan para pemain Persipura dalam tiga laga yang telah dijalani.
“Kendala pasti ada. Tapi sebagai pelatih, saya harus punya komitmen dan inovasi-inovasi, harus bisa membawa tim ini dengan baik dan tentunya adaptasi,” ucap dia.
Ia sendiri datang membesut tim Mutiara Hitam dengan materi pemain yang sebagian besar merupakan tinggalan pelatih sebelumnya. Meski demikian, Liestiadi tidak mempermasalahkannya.
Dia menilai sebagian besar para pemain Persipura saat ini sudah dikenalnya dan dianggap memiliki potensi besar dalam mewujudkan target manajemen untuk bersaing di papan atas.
“Saya hanya harus bisa memberikan aura positif tanpa mengurangi karakter tim yang sudah ada. Sebagai pelatih, saya hanya menambah kuat karakter tim ini dan bagaimana supaya mereka bisa lebih bagus lagi,” ujar Liestiadi.
Ia juga tidak mempermasalahkan keputusan manajemen Persipura tidak menggunakan marquee player, seperti dilakukan sebagian besar tim kontestan kompetisi Liga 1 lain. Liestiadi memandang skuad Persipura saat ini sudah cukup mumpuni dalam bersaing dengan kontestan lain.
“Untuk marquee player saat ini belum ada. Saya pun tidak ada masalah, saya pasrahkan semua kepada manajemen. Saya melihat materi pemain juga sudah cukup mendukung (dalam bersaing di papan atas),” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.