KOMPAS.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, yakin bahwa dirinya telah membuat kecewa para petinggi klub menyusul rapor buruk pada musim 2016-2017.
Didatangkan ke Etihad Stadium dengan harapan meraih banyak gelar, Guardiola justru gagal membawa Man City berbicara banyak. The Citizens sudah tersisih dari Liga Champions dan Piala Liga.
Sementara itu, di Liga Inggris, harapan Man City untuk angkat trofi sangat tipis. Dengan enam laga tersisa, skuat asuhan Guardiola terpaut 11 poin dari Chelsea selaku pemuncak klasemen.
Alhasil, Piala FA menjadi satu-satunya harapan Vincent Kompany dkk untuk menghasilkan gelar.
Baca juga:
Guardiola Senang Aguero Mulai Mengerti Gaya Bermainnya
Komentar Conte Setelah Taklukkan Guardiola 2 Kali Beruntun
Man City Kalah dari Chelsea, Guardiola Realistis soal Peluang Juara
"Saya pikir mereka tidak akan bahagia," kata Guardiola dilansir Mirror.
"Ekspetasi klub sangat tinggi, yakni memenangi gelar juara, tetapi kami tidak bisa melakukannya. Kami tidak bahagia dan saya mengerti itu," ucap sang nakhoda.
Kendati tak mampu memenuhi ekspetasi Man City, Guardiola mengaku senang dengan penampilan anak-anak asuhnya sejauh ini.
"Saya bahagia dengan apa yang telah kami lakukan. Namun, itu tetap saja belum cukup untuk para bos," kata Guardiola.
Total 20 gelar sebagai pelatih menjadi alasan Man City mendatangkan Guardiola pada musim panas 2016.
Sebanyak 14 trofi didapat Guardiola semasa menukangi FC Barcelona. Pindah ke Bayern Muenchen, pria berumur 46 tahun itu mendapat tambahan tujuh gelar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.