Soal Target Lima Besar, Manajemen Bhayangkara FC Pilih Realistis

SURABAYA, KOMPAS.com – Dalam acara launching tim yang dilaksanakan di Wisma Bhayangkari, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2017) kemarin, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menargetkan Bhayangkara FC dapat menembus posisi lima besar di klasemen akhir kompetisi Liga 1.

Menanggapi keinginan sang pimpinan, manajemen Bhayangkara FC mencoba bersikap realistis. Mereka akan berusaha dalam memenuhi target tersebut dan tetap memperhitungkan kondisi nyata yang bakal dihadapi.

"Targetnya memang seperti itu (lima besar), tetapi kita kan harus lihat realistis. Kalau posisi kemarin (musim sebelumnya), saya berani," ucap Asisten Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji, ketika dihubungi, Selasa (11/4/2017).

"Satu, tempat latihan oke, tidak ada problem. Sekarang, tempat latihan belum jelas. Sudah jelas, tetapi kan belum memenuhi syarat," kata dia.

Kondisi tersebut, dikatakan Sumardji, lantaran Lapangan PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian) yang berada di daerah Kebayoran, Jakarta Selatan, yang "didapuk" menjadi tempat latihan tim saat ini, dianggap kurang memenuhi syarat.

"Itu juga sudah diomongkan oleh pelatih (kondisi Lapangan PTIK). Saya lihat kondisi dulu, baru saya berani ngomong target," ujar Sumardji.

Hal itu disebabkan Lapangan PTIK kurang memenuhi syarat untuk digunakan latihan dengan model lapangan penuh. Karena itu, dalam latihan beberapa hari yang sudah dilaksanakan, tim hanya berlatih dengan menggunakan sebagian kecil lapangan.

"Sementara latihan lapangan kecil saja. Yang pasti, ke depan, nanti akan memperbaiki lapangan PTIK di Jakarta, yang digunakan latihan. Kemarin itu sudah latihan di Lapangan PTIK, tetapi tidak bisa latihan maksimal," ucap dia.

Dengan perbaikan Lapangan PTIK, manajemen Bhayangkara FC berharap latihan tim akan berlangsung maksimal.