JAKARTA, KOMPAS.com - Saat menentukan skuad tim nasional Indonesia U-18, pelatih Indra Sjafri tidak menerapkan kuota khusus untuk pemain yang menimbu ilmu sepak bola luar negeri.
Menurut Indra, semua pemain baik lokal atau diaspora yang berkiprah di luar negeri memiliki kesempatan sama untuk memperkuat timnas.
"Tidak ada slot-slot atau kuota. Saya kan bukan panitia haji. Kami hanya menilai apakah dia sudah layak atau tidak. Kalau tidak ada yang layak, ya tidak kami pilih," kata Indra seusai memimpin seleksi timnas U-18 di Stadion Atang Sutresna, Cijantung, Jumat (7/4/2017).
Baca juga: Kapten Persib Bandung Jenguk Bobotoh Cilik Pengidap Kelainan Tulang
Sebanyak 14 pemain diaspora atau pemain Indonesia yang tinggal di luar negeri mengikuti seleksi sejak Kamis (6/4/2017). Pada hari kedua, mereka diasah skema permainan 4-3-3 yang diterapkan Indra Sjafri.
Pelatih asal Sumatera Barat tersebut menilai pemain yang berkiprah di luar negeri memiliki kemampuan dasar baik dan potensial.
"Namun, kami akan pilih mereka yang betul-betul siap," tutur Indra.
Baca juga: Daftar 18 Klub dan Pemain Asing Liga 1, dari Essien hingga Odemwingie
Pemain yang akan terpilih nanti, lanjut Indra, harus matang secara skill, teknik, fisik, dan mental.
Rencananya, seleksi akan digelar hingga 10 April 2017. Keesokan harinya, Indra akan mengumumkan 32 nama pemain yang akan memperkuat timnas U-18.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.