KOMPAS.com - Geoffrey Kondogbia merupakan salah satu pemain Inter yang seperti mengalami revitalisasi di era Stefano Pioli. Maklum, pada awal musim 2016-2017, Kondogbia tak bisa bersinar.
Bersama Stefano Pioli, Geoffrey Kondogbia menjadi pemain andalan di jantung permainan Inter. Kondogbia diduetkan bersama Roberto Gagliardini.
Titik terendah Kondogbia musim ini adalah ketika Inter menghadapi Bologna pada 25 September 2016 di Stadion Giuseppe Meazza. Pelatih Inter saat itu, Frank De Boer, mengganti Kondogbia pada menit ke-28.
Beberapa menit sebelumnya, Kondogbia membuat kesalahan yang memicu gol Mattia Destro di menit ke-14. Inter akhirnya bisa menyamakan kedudukan lewat gol Ivan Perisic pada menit ke-37, setelah Kondogbia ditarik keluar.
Setelah laga tersebut, Kondogbia tak dimainkan selama hampir sebulan dan baru kembali mentas pada 23 Oktober 2016 ketika menghadapi Atalanta, sebagai pemain pengganti.
"Melawan Bologna, saya seperti dipermalukan. Yang lebih menyakitan, saya tidak suka dengan ucapannya saat jumpa pers usai laga. Ada yang putus dalam hubungan kami saat itu," kata Kondogbia kepada Bein Sports.
Kondogbia mengaku belajar banyak dari kejadian tersebut, terutama dari sisi mental.
"De Boer memaksakan kehendaknya. Ketika Pioli datang, ia tak bisa membayangkan pemain dengan kualitas seperti saya bisa mengalami situasi seperti pada era De Boer. Pioli memberikan rasa percayanya dan terbukti terbayar," ucap Kondogbia lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.