Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Piala Presiden 2017 Jadi Momentum Penebusan Kegagalan Patrich Wanggai

Kompas.com - 09/03/2017, 17:15 WIB
Ferril Dennys

Penulis

CIBINONG, KOMPAS.com - Pertandingan final Piala Presiden 2017 antara Pusamania Borneo FC dan Arema FC di Stadion Pakansari, Cibinong, Minggu (12/3/2017), menjadi momen penebusan kegagalan Patrich Wanggai pada ajang yang sama di 2015.

Saat itu, Wanggai berduet dengan Titus Bonai menjadi tumpuan Sriwijaya FC untuk merengkuh gelar juara pada laga final yang digelar di Stadion utama Bung Karno pada 18 Oktober 2015.

Wanggai dan kawan-kawan berusaha memberikan perlawanan di hadapan ribuan bobotoh yang memadati stadion. Namun apa daya, tim berjulukan Laskar Wong Kito tersebut kebobolan terlebih dulu saat laga baru berlangsung enam menit.

Kiper Sriwijaya, Dian Agus Prasetyo, tak mampu membendung bola dari tendangan bebas yang dilepaskan Achmad Jufriyanto. Bola tembakan Jupe meluncur sisi kanan kiper. Makan Konate kemudian menyempurnakan kemenangan Persib lewat gol yang diciptakannya pada masa injury time babak pertama.

Kegagalan tersebut dijadikan cambuk bagi Wanggai untuk meraih gelar juara bersama Pusamania Borneo FC.

"Saya tidak mau gagal lagi. Karena itu, saya akan berusaha keras untuk membantu tim meraih hasil maksimal pada laga nanti," tutur Wanggai kepada Kompas.com, Kamis (9/3/2017).

Selain Wanggai, ada nama Asri Akbar dan Syaiful Indra Cahya yang akan melakukan back to back final Piala Presiden. Sama halnya dengan Wanggai, Asri Akbar dan Indra Cahya berseragam Sriwijaya pada Piala Presiden 2015.

Namun, Indra Cahya akan menjadi lawan bagi Asri Akbar dan Wanggai. Hal itu lantaran Indra memperkuat Arema FC.

Pesut Etam, julukan Borneo, lolos ke final setelah menyingkirkan Persib Bandung. Wanggai dan kawan-kawan menggenggam tiket final dengan menang adu penalti atas Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (5/3/2017).

Sementara itu, Arema melaju ke final dengan memupus perlawanan Semen Padang. Tim Singo Edan, julukan Arema, unggul agregat 5-3 atas Semen Padang. Lima gol kemenangan Arema dicetak oleh striker pengalaman mereka, Cristian Gonzales.

Keberhasilan Singo Edan ini sempat diwarnai tudingan adanya keberpihakan wasit sebagaimana yang dilancarkan kubu Semen Padang. Manajer Semen Padang, Win Benardino, menilai dua dari lima gol Arema yang disarangkan Cristian Gonzales dinilainya offside.

"Tidak perlu khawatir (soal kepimpinan wasit). Manusia boleh berencana tetapi Tuhan yang menentukan. Kalau yang di atas bilang kami yang juara bagaimana? Kami hanya akan berusaha menampilkan permainan terbaik. Sisanya, biar orang yang menilai," jelas Wanggai.

Tim yang akan menjuarai turnamen ini akan menerima hadiah Rp 3 miliar, sementara runner-up dihadiahi Rp 2 miliar.

"Saya belum tahu hadiahnya akan digunakan untuk apa. Yang terpenting saat ini, kami adalah berusaha untuk memenangi pertandingan nanti," ujar pemain asal Papua tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com