Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sriwijaya FC Vs Arema Begitu Menguras Emosi

Kompas.com - 27/02/2017, 04:21 WIB
Kontributor Palembang, Berry Subhan Putra

Penulis

PALEMBANG, KOMPAS.com -Perjalanan Sriwijaya FC di Piala Presiden 2017 terhenti di perempat final. Yuu Hyun-koo dkk kawan harus mengakui ketangguhan Arema FC 0-1 di Stadion Manahan Solo (26/2) lewat gol tunggal Adam Alis pada menit ke-48.

Pelatih kepala Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro, mengucapkan selamat kepada Singo Edan - julukan Arema. Dia juga mengatakan bahwa laga kontra Arema sangat menguras emosi.

Widodo melihat ada "kejanggalan" pada laga kontra Arema. Dia melihat ada sejumlah pelanggaran yang seharusnya terjadi, tetapi diabaikan oleh wasit seperti handball atau menarik baju pemain lawan.

"Saya tidak tahu apakah itu peraturan baru atau bukan. Namun, yang jelas, mari kita sama-sama majukan sepak bola Indonesia," ujar dia. 

"Perkembangan pemain tentu akan kami evaluasi. Mereka sudah berjuang keras.. Namun, saya tegaskan, kita ingin ke depan kompetisi ditata dengan baik dan (kualitas) wasit juga terus diperbaiki," tutur mantan striker tim nasional Indonesia itu. 

 

Sementara itu, pelatih Arema FC, Aji Santoso, mensyukuri keberhasilan timnya lolos. Apalagi, Singo Edan harus tampil dengan 10 pemain setelah Ferry Aman Saragih dikartu merah wasit. 

"Tensi pertandingan tinggi. Kartu merah Ferry terjadi karena terprovokasi lawan. Hal itu membuat kami tertekan pada menit-menit akhir, seakalipun peluang kami juga banyak. Ini pelajaran bagi pemain agar lebih mengontrol emosi," ucap Aji. 

Soal lawan, Aji berkomentar, "Pertahanan Sriwijaya FC begitu kuat. Namun kami bisa memenabgi laga. Alhamdulillah, kami masuk semifinal dan akan persiapkan tim lebih matang lagi." 

Arema FC akan menghadapi Semen Padang di semifinal. Laga pertama pada Kamis (2/3/2017) akan berlangsung di Stadion Agus Salim, lalu Arema gantian menjadi tuan rumah pada Minggu (5/3/2017). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com