PALEMBANG, KOMPAS.com - Sriwijaya FC berhasil menahan imbang tuan rumah Bali United 2-2 pada ajang Piala Presiden 2017 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (7/2/2017). Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro, menyorot kinerja hakim garis.
Menurut Widodo, pada babak pertama Sriwijaya FC punya banyak peluang mencetak gol. Tetapi keputusan hakim garis membuat pemain down, terutama Hilton Moreira.
"Ada beberapa keputusan hakim garis yang kontroversial. Tapi sudahlah, namanya juga laga pemanasan," ujar Widodo.
Menurutnya, permainan Yuu Hyun-koo dan kawan kawan sudah terorganisir. Namun, kendala cuaca membuat pemain tidak bisa mengatur strategi permainan.
"Kami juga ganti beberapa pemain. Hasilnya memuaskan," katanya.
Sementara itu, pelatih kepala Bali United, Hans-Peter Schaller menjelaskan, tidak banyak perubahan yang dilakukam Bali United. Namun, dewi fortuna belum berpihak.
"Kami harus evaluasi di sektor pertahanan," ujarnya.
Dalam laga tersebut, Sriwijaya FC sempat lebih dulu unggul berkat gol Hilton Moreira pada menit ke-7. Tetapi tuan rumah meresponsnya dengan cepat sehingga tercipta gol penalti Marcos Flores pada menit ke-27, disusul gol Abdurahman tujuh menit kemudian.
Pada paruh kedua, Sriwijaya FC bermain lebih menekan. Gol penyama berhasil dilesakkan oleh Alberto Goncalves saat pertandingan tersisa empat menit. Skor 2-2 bertahan sampai laga usai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.