Usai Vakum, Eka Ramdani Ingin Buktikan Kualitas bersama Persela

LAMONGAN, KOMPAS.com – Eka Ramdani meminta izin kepada manajemen Sriwijaya FC untuk mengakhiri kontraknya pada putaran kedua TSC 2016. Ini lantaran bapak mertuanya mengalami sakit dan membutuhkan perhatian lebih.

Alhasil, pemain kelahiran 18 Juni 1984 ini harus rela melihat sisa kelanjutan turnamen dari layar kaca televisi sekitar enam bulan lebih.

Kini, Eka siap beraksi lagi pada kompetisi musim 2017. Sebab, dia secara resmi sudah diboyong Persela Lamongan.

"Dibilang vakum beneran sih nggak, karena selama menjaga bapak mertua yang sedang sakit, saya tetap menjaga kebugaran dengan berlatih sendiri,” ucap Eka saat ditemui Kompas.com di mess Persela, Rabu (25/1/2017).

“Kadang juga nyempetin main bareng teman-teman yang memperkuat Persib, ada Atep, Tantan. Dengan bendera Bandung FC, kami biasa main seminggu dua kali untuk jaga kondisi. Kadang bang Firman Utina juga ikut gabung, pas kemarin libur di Bandung,” kata dia.

Dengan keputusannya memperkuat Persela, Eka pun menyatakan siap come back ke lapangan hijau. Ia sudah bertekad menunjukkan kepada publik, bahwa dirinya belum habis.

“Sebelum ke sini sih, ada empat klub yang menawari saya untuk gabung. Tiga klub kasta teratas, satu dari Divisi Utama, termasuk Sriwijaya FC, yang juga menawari saya untuk kembali gabung,” tutur Eka.

“Tetapi saya putuskan gabung Persela. Selain pilihan kata hati, juga dapat informasi panjang-lebar dari Agung (Pribadi). Agung juga yang mengajak saya ke sini. Pilihan ke Persela semakin kuat saat itu, karena saya dapat kabar yang akan melatih adalah bang Herkis (Herry Kiswanto) salah satu senior saya di SSB UNI,” ujar alumnus SSB UNI Bandung angkatan 1997 ini.

Selain bersama Sriwijaya FC, Eka juga sempat menghabiskan karier sebagai pesepak bola bersama Persib, Persijatim Solo, Persisam Putra Samarinda, Pelita Bandung Raya (PBR), Semen Padang, dan Mitra Kukar.

“Karena saya yakin, di bawah arahan bang Herkis, Persela akan bisa bersaing di kompetisi kali ini. Apalagi selain saya dan Agung, juga masih ada Samsul Arif, Ade Jantra, serta beberapa pemain senior yang lebih dulu di Persela,” kata Eka.

Pemain kelahiran Purwakarta ini mengaku bersahabat dekat dengan Agung. Bahkan, kedua pemain lulusan SSB UNI Bandung beda angkatan ini, sampai memilih berada satu kamar di mess Persela.

“Dalam tiga hari yang sudah saya jalani di Persela, terus terang sejauh ini saya merasa nyaman di sini. Karena rasa kekeluargaan di sini cukup kental terasa,” ucap dia.