ZURICH, KOMPAS.com - Keberhasilan mengantarkan Leicester City menjadi juara Premier League 2015-2016 membuat Claudio Ranieri didaulat sebagai Pelatih Terbaik Dunia 2016 pada FIFA Gala, Senin (9/1/2017).
Ranieri menjadi yang terbaik setelah mengumpulkan suara terbanyak dari kapten dan pelatih tim nasional, serta media negara anggota FIFA. Ranieri mengumpulkan 22,6 persen suara.
Persaingan pelatih terbaik dunia berlangsung ketat. Perolahan poin Ranieri dibandingkan dua pelatih lain tidak terlalu signifikan.
Pelatih Portugal saat juara Piala Eropa 2016, Fernando Santos, mendapat 16,24 persen. Adapun Zinedine Zidane yang mengantarkan Real Madrid menjuarai Liga Champions musim 2015-2016 meraih 16,56 persen suara.
"Saya mungkin tampak gila saat ini," kata Ranieri seusai menerima trofi dari Diego Maradona, seperti dilansir situs resmi klub.
Congratulations, Claudio Ranieri!
— FIFA.com (@FIFAcom) January 9, 2017
Winner of #TheBest FIFA Men's Coach 2016 ????https://t.co/LO8lWBKxpn pic.twitter.com/8czujwPzIz
"Saya sekarang 65 tahun dan saya (seolah) baru memulai sebagai manajer," tutur pelatih asal Italia itu.
Dari sepak bola putrai, Silvia Neid menjadi yang terbaik. Pelatih timnas Jerman itu mendapat 29,99 persen suara mengalahkan Jill Ellis (Amerika Serikat) dan Pia Sundhage (Swedia).
Bagi Neid, gelar kali ini merupakan yang ketiga setelah 2010 dan 2013. Tahun lalu, dia sukses mengantarkan Jerman meraih medali emas Olimpiade 2016.
Tiga pelatih terbaik putri sebelumnya memang pernah mendapat gelar serupa. Sundhage pada 2012, sedangkan Ellis pada tahun lalu. Sundhage bahkan masuk nominasi dan berada di tiga suara teratas pada 2010 dan 2013.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.