BANGKOK, KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) berencana mendiskusikan kontrak pelatih Kiatisuk Sinamuang pada Januari 2017.
Sebagai juara bertahan, Gajah Perang sukses mempertahan gelar juara pada Piala AFF 2016. Hal tersebut tidak terlepas dari keberhasilan Teerasil Dangda dan kawan-kawan menang 3-2 secara agregat atas Indonesia.
Sempat kalah 1-2 dari Indonesia pada final pertama, Thailand membalas dengan meraih kemenangan 2-0 di Stadion Rajamangala, Sabtu (17/12/2016).
Keberhasilan Thailand tersebut secara tidak langsung membuat posisi Kiatisuk aman. Pelatih berusia 43 tahun tersebut kemungkinan besar dipertahankan.
Presiden FAT, Pol Gen Somyot Poompunmuang, pada Minggu (18/12/2016), mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan Kiatisuk soal kontrak baru pada awal Januari 2017. Kontrak Kiatisuk bersama Thailand akan habis pada Februari 2017.
"Untuk keberhasilan tim meraih gelar Piala AFF, FAT ingin mengucapkan terima kasih kepada pemain dan staf atas kerja keras mereka," kata Somyot.
"Terlepas dari pemain, staf kepelatihan juga memainkan peran penting. Mereka adalah bagian penting dari tim yang meraih gelar kelima," kata Somyot menambahkan.
Hai Sobat Juara, mumpung final Piala AFF 2016 masih hangat. Menurut kalian, apakah Riedl layak dipertahankan? Sertakan alasan kalian ya :)
— Juara (@Juara) December 19, 2016
Terkait soal masa depan Kiatisuk, Somyot menjelaskan bahwa FAT akan terlebih dulu mengetahui soal program pelatih kelahiran Udon Thani, Thailand tersebut.
"Kami tahu bahwa kontrak dia bersama FAT akan berakhir Februari. Kami akan menghubungi Kiatisuk pada Januari untuk mendiskusikan soal kontraknya. Kami juga akan membicarakan soal tujuan masa depan untuk tim nasional," ujarnya.
Setelah memastikan kemenangan, timnas Thailand diguyur bonus sebesar 15 juta baht atau sekitar Rp 5,6 miliar.