Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Gabung Klub Spanyol, Tristan Alif Harus Jaga Semangat

Kompas.com - 26/10/2016, 05:44 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.com - Calon Ketua Umum PSSI Moeldoko menyemangati Tristan Alif Naufal, pesepak bola cilik yang gagal bergabung ke akademi klub La Liga Spanyol, Leganes.

Ia berharap sejumlah pihak ikut mencarikan jalan keluar bagi kebanggaan anak bangsa.

Tristan yang dijuluki "Messi Indonesia" harus berlapang dada gagal menembus akademi Leganes karena terbentur persyaratan FIFA.

Regulasi FIFA yang tertuang dalam Artikel 19 menyatakan, pesepak bola berusia di bawah 17 tahun harus didampingi oleh pihak keluarga saat bergabung dengan klub luar negeri.

Tristan masih menginjak usia 12 tahun. Orangtua pesepak bola tersebut wajib mendampingi si anak, termasuk bekerja secara profesional di negara yang dituju.

"Pihak klub sebetulnya sudah tertarik merekrut Alif, tinggal menyelesaikan beberapa dokumen. Namun, kami terkendala Undang-Undang FIFA artikel 19," kata Ivan Trianto, ayah Tristan yang ditemuai di kediaman Moeldoko, Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Tristan merupakan satu di antara talenta muda sepak bola Tanah Air Dia sempat dinobatkan sebagai pemain terbaik di Ajax International Camp 2014 yang diikuti 250 anak dari 20 negara berusia 8-16 tahun.

Melihat status tersebut, Moeldoko berharap ada jalan keluar agar talenta-talenta muda Indonesia bisa berkembang ketika harus mengadu nasib di luar negeri. 

"Banyak regulasi FIFA yang harus dipenuhi untuk perekrutan di bawah umur. Nanti kita carikan solusinya bersama-sama. Terpenting, semangat Tristan harus tetap dijaga. Jangan sampai padam," kata Moeldoko.

"Saya berharap pemerintah maupun pihak swasta mencarikan jalan keluar terhadap kasus-kasus seperti ini. Jangan sampai bakat pemain Indonesia terhambat karena proses administrasi yang sebetulnya bisa diatasi bersama," ujar mantan Panglima TNI itu.

Terlepas dari kegagalan itu, Tristan diharapkan Moeldoko bisa menjaga kondisi fisiknya. Salah satu dari permasalahan utama pesepak bola di Indonesia adalah nutrisi. 

"Nutrisi penting untuk mendukung performa atlet. Kalau hanya skill tetapi tidak mampu tampil sepanjang pertandingan, ya tidak akan sukses juga," ujar Moeldoko lagi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com