Sesal dan Syukur Aji Santoso Seusai Persela Ditahan Perseru

LAMONGAN, KOMPAS.com – Ambisi Aji Santoso bersama Persela Lamongan untuk dapat menaklukkan keangkeran markas Perseru Serui, Stadion Marora, gagal terwujud. 

Persela Lamongan sempat unggul melalui gol Paulo Eduardo pada menit ke-12. Namun, tiga poin untuk Persela melayang akibat lesakan Osas Saha sepuluh menit menjelang partai berakhir.

“Kecewa, sedikit kecewa memang, karena tinggal 10 menit lagi kami harusnya mampu mengakhiri pertandingan dengan raihan poin maksimal. Akan tetapi, Perseru mampu membalas melalui Osas Saha,” tutur Aji, Selasa (18/10/2016).

Menurut, gol Osas bisa dihindari apabila anak-anak asuhnya mampu menjaga konsentrasi. Dalam laga ini, Persela tidak diperkuat sejumlah pemain kunci seperti Dendy Sulistyawan, Choi Hyun Yeon, Edy Gunawan, dan Muhammad Zainal Haq.

“Sebab gol yang dicetak Osas Saha juga berawal dari eksekusi tendangan bebas, yang seharusnya tidak perlu terjadi,” ucapnya.

Keputusan Aji untuk mengganti dua pemain belakangnya pada pertengahan babak kedua juga dianggap berperan dalam menentukan hasil akhir. Ahmad Mahrus Bahtiar menggantikan Ramadhan Saputra pada menit ke-60, lalu Djayusman Triasdi menggantikan Eky Taufik empat belas menit berselang.

“Ya sudahlah, tidak perlu disesali secara berlebihan. Raihan 1 poin di Serui juga tidak terlalu jelek, mengingat banyak tim yang harus pulang dengan tangan hampa sebelumnya dari sini,” kata Aji.

Sebelumnya, Aji mendapatkan kemenangan perdananya saat memimpin Persela melumat Bali United 3-0, dalam pertandingan pekan ke-23 TSC A 2016 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (13/10/2016) lalu.

Tambahan satu poin dari markas Perseru, belum mampu mengangkat Persela ke papan tengah klasemen sementara. Tim berjulukan Laskar Joko Tingkir masih tertahan di peringkat ke-16, dengan raihan 21 poin dari 24 pertandingan.