GRESIK, KOMPAS.com – Persegres Gresik United datang ke markas Sriwijaya FC dengan modal yang sangat penting. Mereka baru saja meraih kemenangan 1-0 atas Arema Cronus, Jumat (7/10/2016).
Ini membuat Persegres kembali mencanangkan hasil positif ketika melawan Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, Palembang, Kamis (13/10/2016). Tim berjulukan Laskar Joko Samudro ini bertekad ingin pulang dengan torehan poin guna kembali menaikkan posisi di klasemen sementara.
Hingga pekan ke-22 TSC 2016, Persegres masih berada di urutan ke-15 dari 18 kontestan.
“Menghadapi Sriwijaya FC, kami akan bekerja ekstra keras supaya dapat pulang dengan raihan poin. Memang, kemenangan atas Arema kemarin, membuat motivasi anak-anak kini semakin meningkat untuk mempersembahkan yang terbaik bagi tim,” ucap pelatih Persegres, Eduard Tjong, saat dihubungi, Rabu (12/10/2016).
Sementara itu di satu sisi, Sriwijaya yang bakal dihadapi, justru mengalami tren minor dalam dua pertandingan terakhir yang dijalaninya. Mereka kalah 0-4 saat menjamu Bhayangkara Surabaya United serta takluk 0-1 saat berkunjung ke markas Mitra Kukar.
“Terus terang saya tidak melihat dua kali kekalahan Sriwijaya FC dalam dua pertandingan sebelumnya, sebagai celah yang bisa dimanfaatkan. Tetapi sebaliknya, saya justru mewaspadai kebangkitan mereka. Ini yang harus bisa kami antisipasi,” katanya.
Guna bisa meredam amukan Sriwijaya dalam pertandingan nanti, Edu pun mengaku tidak banyak mengubah pola permainan yang sudah dipertontonkan anak didiknya, sewaktu mengalahkan Arema.
“Untuk strategi menghadapi Sriwijaya, saya fokus membentuk pertahanan yang kuat dulu. Setelah itu, baru mencoba memaksimalkan serangan balik, seperti yang sudah kami tampilkan saat lawan Arema kemarin,” ujar Edu.
Dengan pola tersebut, Edu memilih untuk tidak banyak mengubah komposisi pemainnya. Dia hanya mengganti sosok pemain muda Kushedya Hari Yudo dengan yang lebih berpengalaman Muhammad Kamri.
Sementara para pemain lain seperti Dimas Galih Pratama, Roni Rosadi, Sasa Zecevic, Wismoyo Widhistio, Achmad Faris, Jusmadi, Oh Inkyun, Agus Indra Kurniawan, Ghozali Muharram Siregar, Gustavo Giron, Patrick da Silva, Satria Tama, Muhammad Rifqi, Sigit Meiko Susanto, Muhammad Sidik Saimima, Yusuf Efendi, dan Arsyad Yusgiantoro, dibawa dalam rombongan.
“Untuk Sriwijaya, kami cukup mewaspadai kembalinya Firman Utina dan (Muhammad) Ridwan, yang sebelumnya tidak bisa gabung karena mengikuti kursus kepelatihan. Harus diakui, mereka berdua ini pemain senior yang bisa menjadi aktor pembeda,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.